KOTA SERANG, biem.co — Sebanyak 32 orang siswa PAUD Kelompok Belajar (Kober) Ikhlas Cerdas Mandiri (ICMi) dan orangtua duduk manis mendengarkan pemaparan mengenai ular dari Yayasan Sioux Ular Indonesia.
Pemaparan mengenai edukasi tentang ular ini meliputi jenis ular, habitat ular, penanganan luka gigitan ular, dan tanya jawab mengenai ular.
Sesi pemaparan yang disampaikan oleh Gunawan dan tim dari Yayasan Sioux Ular Indonesia cukup membuat anak-anak antusias, apalagi orangtua dan pendamping siswa.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut dibawa contoh ular yang berbisa rendah, menengah, dan tinggi, diantaranya ular tali picis, ular piton, dan ular kobra.
Rahma Sayyida Nafisa yang merupakan guru PAUD ICMi menyampaikan bahwa masih banyak orang yang takut akan ular, sehingga ketika bertemu ular, mereka akan langsung membunuhnya.
Selain itu, bagi seorang perempuan seperti dirinya, ular adalah makhluk yang menjijikan karena bersisik dan melata.
“Harapannya semoga dengan kegiatan edukasi ini, anak-anak kami dapat mengetahui jenis ular dan menjauh saat melihat ular serta tidak membunuhnya,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan, Indra Martha Rusmana, Ketua Yayasan Bina Cerdas Mandiri, yang menyampaikan bahwa kegiatan edukasi tentang ular ini merupakan rangkaian dari acara ulangtahun Yayasan Sioux Ular Indonesia yang ke-19 tahun.
“Sebagai upaya mengenalkan hewan jenis reptil yang ada dalam kehidupan kita, terkadang tanpa diundang ular masuk ke dalam rumah, dan kebanyakan orang akan langsung membunuh ular tanpa tahu cara menanganinya. Padahal ular adalah makhluk pada rantai makanan yang berada dalam posisi puncak sebagai pengontrol,” ungkap Indra.
“Harapannya, ketika nanti bertemu ular, orangtua dan anak-anak dapat memahami bagaimana menangani ular. Pesan terakhir Indra dalam kesempatan tersebut, kenali dan waspada serta jangan bunuh ular,” tutupnya. (imr/red)
