JAKARTA, biem.co — Band rock Dirty Frank kembali menunjukkan eksistensinya. Band yang mengusung genre grunge ini baru saja menggelar special intimate showcase di kafe Star Live di daerah Kemang Jakarta Selatan (29/10).
Acara ini digelar dalam rangka memerkenalkan lagu single terbarunya. Setelah sukses merilis 2 singlenya, yaitu ‘Bangga Masuk TV’ dan ‘Demokrasi Palsu’ pada 2021 lalu, band rock Dirty Frank yang berpersonelkan Yuddie Vedder Dhanurendra (Vocal), Dewa Yudha (gitar), dan Dony Setiawan (drum), ini kembali menunjukkan eksistensinya dengan merilis single ketiga berjudul ‘Cahaya Surga’.
Yuddie Vedder atau YV (panggilan akrab sang vokalis) mengungkapkan perjalanan bermusiknya bersama Dirty Frank hingga akhirnya menghasilkan karya-karya lagu tersebut.
Tekad dan semangat, serta perjuangan bermusiknya sangat besar dimulai dari bangku perkuliahan, mengikuti ajang audisi pencarian vokalis, hingga sampai menjual motor kesayangan demi modal untuk membuat lagu.
“Dirty Frank ini dibentuk sejak tahun 2008 saat itu saya masih kuliah saya suka sekali dengan lagu-lagu Pearl Jam, kebetulan saya juga tergabung dalam PJID, berniat teguh dalam hati saya bercita-cita menjadi penyanyi band rock. Tekad, semangat, perjuangan serta doa dan dukungan dari ibu saya akhirnya terkabul. Dulu tahun 2020 jujur aja saya sampai jual motor untuk menghasilkan karya, kapan lagi kalau ga sekarang kesempatan ga datang dua kali. Kalau barang seperti motor kan banyak yang jual tapi kalau kesempatan itu ga bisa datang dua kali. Alhamdulillah sekarang jangankan motor mobilpun bisa beli. Sebelumnya saya pernah ikut audisi pencarian vokalis metal yang diselenggarakan waktu itu oleh Abdee Slank dan saya menang,” ungkap YV vokalis deangan tampilan model rambut nyentrik ‘spike’-nya.
YV juga menjelaskan makna dari nama bandnya Dirty Frank ini.
“Jujur aja ya waktu jaman kuliah dulu saya suka sekali dengerin musik Pearl Jam. Era-era saya waktu orang banyak dengerin heavy, rock, metal. Jadi saat itu metal itu sudah sangat biasa menurut saya. Tapi kalau grunge ini tidak semua bisa mendengarkan dan masuk ke dalam hati. Panggilan jiwa jadi mereka sudah merasuk grunge emosi kita keluar dengan sendirinya itu tulus, teriakan ekspresinya itu tulus keluar dari dalam jiwa gak dibuat. Nama Band Dirty Frank itu terinspirasi dari salah satu lagu Pearl Jam judulnya Dirty Frank’, tapi lagu ini di telinga saya kok ada hal yang lain bukan hanya sebatas judul lagu,” jelasnya.
“Saya melihat Dirty itu artinya kotor, nakal, bengis, sampah masyarakat lah. Frank itu pelaku. Saya mengibaratkan Frank ini kotor, nakal, bengis, dan sampah masyarakat tapi ketika terketuk hatinya dia pasti akan punya rasa takut, sepreman-premannya manusia pasti punya rasa takut, suatu saat pasti akan merasa takut. Baik sama ibunya dia bakal sungkem atau sama Tuhannya ah gua nih banyak dosa, gua mau insyaf. Ketika dia berdoa itu, dia merasa insyaf, dia merasa kok gua banyak dosa. Itu hati nurani yang keluar dari ‘Frank’ yang tulus yang tertuang dari lagu-lagu Dirty Frank ini,” tambah YV saat jumpa pers (29/10).
Lagu ‘Cahaya Surga’ ini merupakan karya dari sang Vokalis Yuddie Vedder. Menurut YV, lirik lagu ini terinspirasi dari pemikiran bahwa semua orang bisa melihat cahaya surga, dan semua orang ingin menuju kesana tetapi belum tentu semua menggapainya.
“Lirik dari lagu Cahaya Surga ini bercerita tentang titik akhir dari perjalanan manusia yang semuanya ingin ke surga, seburuk-buruknya tingkah laku manusia tentu ingin ke surga, meskipun jalannya terjal dan berliku. Namun sayangnya tak semua manusia bisa menggapainya,” tuturnya.
Lebih lanjut YV menambahkan bahwa manusia harus intropeksi diri tentang apa yang pernah diperbuat di dunia ini, mengapa jalan ke surga menjadi penuh liku.
“Ya intinya mungkin manusia harus intropeksi diri kenapa perjalanan menuju surga menjadi sulit, mungkin karena banyak perbuatan dosa yang ia lakukan selama di dunia. Jadi langkahnya bisa saja bertaubat agar bisa menjadi lebih baik dalam menjalani hidup,” tambah YV.
Proses pembuatan lagu yang meliputi recording, mixing dan mastering serta pembuatan video clip, menurut YV memakan waktu sampai tiga bulan.
“Secara lagu sih sebetulnya sudah direkam, tetapi ada beberapa proses penyempurnaan gitar dan vokal, jadi total waktunya sekitar tiga bulanan. Itu sudah termasuk proses mixing, mastering dan pembuatan video klip,” ujar YV.
Untuk pembuatan video klip dilakukan di daerah Bogor, atau tepatnya di Curuk Ciburial dan sudah dapat disaksikan melalui kanal youtube resmi Dirty Frank Official.
“Pembuatan video klipnya memakan waktu sekitar 2 hari, karena kita harus bermalam di sana, tempatnya sendiri cukup Indah ya, jadi prosesnya dari perjalanan kita yang nanjak terjal dan berliku hingga ke curugnya menjadi bagian dari cerita dalam video clip itu,” lanjut YV.
Lagu ‘Cahaya Surga’ ini sudah dapat dinikmati diseluruh platform musik digital sejak tanggal 25 Oktober 2022 lalu. Dipilihnya tanggal 25 Oktober ini menurut YV karena bertepatan dengan ulang tahun dirinya. YV menuturkan alasannya kenapa ia memilih tanggal tersebut.
“Saya pilih momen tanggal 25 Oktober untuk merilis single ke-3 ini karena pas bertepatan dengan ulang tahun saya,” tutup YV.
Lewat single Cahaya Surga ini Yuddie Vedder dan seluruh punggawa Dirty Frank berharap agar bisa diterima oleh penggemar musik di Indonesia dan bisa di terima oleh seluruh masyarakat indonesia. (BW/red)