biem.co — Kecintaan terhadap binatang kucing sudah lama terekspresikan di kancah musik post-punk, terutama dua lagu dari The Cure yaitu ‘The Lovecats’ dan ‘All Cats Are Grey’. Binatang yang suka mencakar dan menggigit namun menggemaskan ini juga bisa dibilang simbol kehidupan nokturnal dan mistis di beberapa karya literatur gothic.
Namun, alih-alih metaforik, re:NAN merilis single ‘Gorgon’, sebuah lagu tentang peristiwa nyata yang baru saja menimpa kucing kesayangan mereka dan Fanaa Cafe di Malang. Kucing yang bernama Gorgon tersebut merupakan warga dari Fanaa Coffee dan kesayangan para pelanggan yang juga termasuk Eki (vokal, bass), Rizky ‘Keling’ Semata (gitar) dan Rifqy (synth and drum programming) yang tergabung dalam unit New Wave/Post-Punk re:NAN.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada tanggal 15 Oktober lalu, ketika kucing malang tersebut ditemukan tergeletak tak bernyawa di pot tetangga. Di era digital ini, kegiatan rekaman lagu tidak perlu lagi direncanakan jauh-jauh hari. Berbekal teknologi digital, produksi rekaman lagu bisa dengan spontan dilakukan dan dirilis hari itu juga jika melalui kanal seperti YouTube atau Bandcamp.
Merasa terpukul oleh kematian Gorgon dan dengan keadaan saat ditemukan tidak dikubur dengan layak, re:NAN secara spontan merilis lagu berjudul Gorgon sebagai bentuk kekecewaan kepada sang penabrak dan wujud kesedihan mendalam kepada kucing tersebut.
Single penuh duka ini telah dapat diresapi dan dihayati di spotify dan bandcamp sejak 21 Oktober 2022. (red)