biem.co — Sebuah perjalanan panjang dari secarik lirik yang tergores ke dalam lembaran kertas dan terus menulis karya untuk menyuarakan kedamaian. Energi yang muncul dari dorongan alam membuat para personel St. Loco berusaha bangkit di jalur independen, dan tanpa disadari sudah 20 tahun St. Loco berkarya di industri musik tanah air.
Bukan hal mudah tentunya bagi St. Loco bisa berdiri sampai sekarang, dari konflik internal para personel dan berbagai masalah lainnya di perjalanan musik St. Loco pernah dilalui, dan itu yang membuat mereka semakin dewasa dalam meramu lirik sebagai pesan kehidupan.
Di pertemuan setelah melewati banyak hal itu terciptalah ‘Nirmala’ yang akan segera bisa didengarkan.
Single ‘Nirmala’ akan terasa fresh karena dibawakan oleh vokalis baru yang bernama Anindya Pramadhayana atau sering disapa Dimas yang bergabung bersama St. Loco pada tahun 2018 silam.
Sebelum bergabung dengan St. Loco, Dimas memang sudah aktif sebagai vokalis di project band lain, seperti 21st Night, Art of Tree, Sowhat dan Rahasia Intelejen.
Dimas adalah sarjana seni lulusan dari kampus Pelita Harapan angkatan 2000. Dimas juga pernah mengisi vokal di lagu ‘We Are Indonesia National Day’ Expo Dubai yang dikerjakan oleh Ronald Steven.
Selain itu, karya dari Dimas adalah lagu ‘Selamanya Indonesia’ yang digunakan sebagai Theme Song Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk kompetisi Badminton Mencari Bakat Terbaik 2016 dan juga beberapa film yang menggunakan karya Dimas.
Dari perjalanan panjang St. Loco, munculah single ‘Nirmala’ yang merupakan salah satu lagu di album ke-4 yang diberi tajuk ‘HOME’ (Hymn Of Majestic Entity).
Lagu ini bercerita tentang menembus keterbatasan dan kelemahan diri untuk menghadapi segala lika-liku kehidupan, karena begitu panjang sebuah perjalanan untuk menemukan dan menyadari arti hidup yang sesungguhnya.
Ini merupakan sebuah proses pendewasaan dari masing-masing personel untuk mengalahkan ego menjadi terapi energi untuk menghadapi hari esok.
“Sebagai sebuah perayaan kebersamaan 20 tahun berkarya, St. Loco juga akan merilis ulang lagu-lagu hits di album pertama, kedua, dan ketiga. Kami juga merilis single di luar album dengan versi Remixed dan biasa disebut Remaster. Total ada 20 lagu sebagai tanda 20 tahun berkarya,” ucap Tius Dj dari St. Loco.
Tentunya ini menjadi kabar yang baik bagi penikmat industri musik indonesia setelah 10 tahun lamanya tidak mengeluarkan album baru, akhirnya St. Loco mengumumkan akan merilis album ke empat mereka.
Sebelumnya St. Loco telah mengeluarkan tiga album, yaitu ‘Rock Upon A Time’ di tahun 2014, Album ‘Vision For Transition’ di tahun 2016 dan album ketiga ‘Momentum’ pada tahun 2012.
Beberapa kali St. Loco juga membuat single di luar album, yaitu ‘Dibalik Pintu Istana’ pada tahun 2015 yang merupakan soundtrack film ‘Dibalik 98’, lalu single ‘Bebas’ feat Iwa K dan Dj Tius pada 2016 dan ‘Nakal’ di tahun 2019.
Ini adalah hal yang ditunggu-tunggu untuk karya berikutnya yang tentunya membuat semua orang penasaran dengan karakter baru sang vokalis, dan masuknya kembali Dj Tius melengkapi sebuah musikalitas tanpa batas.
St. Loco bukan hanya sebuah nama band, namun juga rumah bagi para penggemar St.loco bernama F.O.L (Familly Of Loco) yang akan kembali pulang, berkumpul bersama lagi di dalam sebuah panggung dari kota ke kota menunggunya untuk datang. (red)