Oleh: Tb. Lili Nazarudin
biem.co – Tepat tanggal 21 Agustus 2022 Pj. Gubernur Banten Al-Muktabar running start sebagai Pejabat Gubernur Banten. Sebagai Mantan Sekretaris Daerah (SEKDA) Prov. Banten tentu Al-Muktabar sudah memahami Dinamika dan Progresivitas terhadap tata kelolah Pemerintah Provinsi Banten.
Banten, dengan segala dinamika dan problematikanya pada akhirnya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar Pj. Gubernur Banten, untuk itu tentu harus ada Langkah-langkah kongrit yang dibangun menuju Banten yang besar dan bermartabat. Kami mengapresiasi dalam 100 hari kerja Pj. Gubernur dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di Banten dengan turun langsung ke lapangan tanpa protokoler, langkah kongkrit inilah yang dibangun secara simultan dan berkelanjutan oleh Pj. Gubernur.
Saat ini yang perlu dimiliki dalam diri seorang Al Muktabar adalah rasa dan nilai ke-Banten-an yang besar, karena Banten yang segala kekayaan dan kebesaran sejarahnya membutuhkan seorang Kepala Daerah yang paham dan peduli terhadap segala sumber daya kekayaan alam, sejarah, dan yang terpenting bagaimana tata kelola Pemerintahan Provinsi Banten berbasis pada Clean dan Good Government.
Maka diperlukan seorang Kepala Daerah yang dapat membangun tata kelola Pemerintah Daerah yang berorientasi pada kinerja dan produk hasil kerja, maka proses itu diperlukan dengan melakukan analisa job berbasis pada komptensi dan daya juang ASN yang berorientasi pada hasil kerja yang diinginkan. Reward dan Punishment harus berlaku pada semua personal ASN dan Perangkat Satuan kerja, dengan mengarahkan progam-program satuan perangkat kerja pada hasil dengan 70% program yang berorientasi pada urgensi kebutuhan dan pelayanan masyarakat Banten. Hal ini yang kita harapkan arah kebijakan Pj. Gubernur Banten akan menjadi Brand Personality ASN Banten.
Kami meyakini Pj. Gubernur Banten dapat berfikir komprehensif dengan mengintegrasikan seluruh kekuatan baik sumber daya ASN (produktivitas personal) dan sumber kekayaan Banten yang ada (resources exiting) maka ini akan menjadi Power Integrated of Banten yang dapat memecahkan kebuntuhan terhadap semua persoalan-persoalan baik di ruang tata kelola Pemerintah dan terhadap Urgensi Kebutuhan masyarakat saat ini masih menjadi PR Pemerintah Daerah.
Harmonisasi & Singkronisasi
Pentingnya harmonisasi dan sinkronisasi program antar kab/kota yang ada di Banten adalah menjadi salah satu jalan solusi dalam rangka membangun tujuan dan gol yang sama, misalnya terkait tingkat pengangguran Banten yang masih tinggi. Pengembangan industri kreatif dengan konsep hulu ke hilir serta memberikan penguatan kebijakan yang bisa mengharmonisasi industri-industri yang ada di Banten dengan jumlah hampir 22 ribu industri, dan ini adalah aset Banten yang harus dimaksimalkan.
Power Integrated of Banten
Dengan harmonisasi dan sinkronisasi pada satu arah kebijakan yang sama dan dilakukan oleh pemerintah kabupaten kota yang ada di Banten, baik pada pelayanan masyarakat, dan memberikan ruang terhadap berbagai inovasi yang dikembangkan, baik oleh personal ASN atau masyarakat secara luas akan memberikan dampak dan semangat kerja dan membangun karya nyata yang pada akhirnya bermuara pada prestasi dan kejayaan banten.
Kami percaya bahwa Pj. Gubernur sangat memahami bagaimana culture, sosial dan karakteristik masyarakat Banten secara komprehensif, dan ini harus dijadikan aset sosial dan budaya yang bisa di-manage dan diberikan ruang khusus untuk menjadi nilai produktifitas terkait pariwisata, Banten yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang begitu hebat belum berimbang dengan produk-produk unggulan yang Banten miliki, dibutuhkan pasar-pasar wisata yang secara khusus menjual produk-produk kelokalan Banten.
Rasa ke-Banten-an
Kita Butuh rasa dan nilai-nilai ke-Banten-an yang sama dalam rangka membangun kembali kemajuan dan kemasyuran Banten seperti masa lalu. Tentu kami sebagai bagian dari masyarakat Banten ini rindu akan sosok raja Banten (gubernur Banten) yang memiliki sense of crisis sense of care dan bisa lepas terhadap eklusifitas birokrasi dalam memberikan berbagai solusi terhadap berbagai persoalan-persoalan yang ada di Banten. Banten butuh refresh program yang punya daya kejut bahkan daya ledak untuk kemandirian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Banten.
Jargon tentang Simpan Golokmu dan Asah Penahmu tentu secara kotekstual memiliki arti membangun kembali nilai-nilai intelektulitas dan keilmuan yang tersebar luas di wilayah Banten, ini akan meberikan proses penyadaran di masyarakat bahwa Banten kaya akan nilai-nilai intelektulitas dan keilmuan dan hal ini harus membumi di kalangan milenial Banten sebagai semangat generasi muda Banten dalam membangun karya, kreativitas dan prestasi.
Arah Pembangunan Banten
Dibutuhkan grand design yang yang jelas dalam memetakan skala prioritas untuk melanjutkan arah kebijakan pembangunan Banten. Arah kebijakan sebaiknya berbasis uregensi kebutuhan masyarakat, tidak lagi terjebak pada tataran seremonial dan mengugurkan kewajiban program saja, refresh personal ASN dan program dengan menggunakan appraisal performance yang efektif dan terukur akan memberikan analisis job competency sesuai bakat dan minat personal dalam bekerja.
Salah lagi satu PR Pj. Gubernur Banten adalah memberikan kebijakan yang tepat atau bahkan dukungan terhadap para nasib para honorer Pemerintahan Provinsi Banten yang sudah memberikan pengabdian dan bekerja di Pemerintah Provisni Banten untuk dapat diperjuangkan agar setara secara status kepegawaiannya, ini tentu dengan memperhatikan kemampuan pembiayaan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Banten.
Tetap semangat dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Pj. Gubernur. Kami yakin Banten akan bangkit, dan masyarakatnya sejahtera. Aamiin.
Wassalam