KOTA SERANG, biem.co – Pelantikan pengurus DPC Peradi Serang masa bakti 2022-2027 berlangsung khidmat. Acara yang dilangsungkan di Horizon Ratu Hotel, Jumat (12/8) ini dihadiri oleh Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan secara virtual.
Semula Otto diagendakan hadir, akan tetapi pada saat memimpin rapat di Jakarta dua hari yang lalu, ia jatuh sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Karena kecintaannya kepada anggota, Pak Ketum hadir secara virtual, harusnya ada di sini, namun pada saat mimpin rapat, penyakit yang dulu 15 tahun dialami, kemarin kambuh lagi,” ujar Ketua Harian DPN Peradi, R. Dwiyanto Prihartono saat memberikan sambutan mewakili ketua umum DPN Peradi.
Pelantikan pengurus DPC Peradi Serang yang dinahkodai Shanti Wildaniyah dibacakan oleh wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPN Peradi Herman Sitompul. Setelah itu dikukuhkan oleh Ketua Harian, Dwiyanto.
“Sebelum membacakan teks pelantikan, apakah saudara bersedia di tempatkan sesuai keputusan yang sudah dituangkan?,” turur Dwiyanto memulai pidatonya dan diikuti oleh pengurus yang menyatakan bersedia.
Ketua Penyelenggara, Peni Yuda menyampaikan penghargaan kepada Forkominda Provinsi Banten, kabupaten dan kota, akademisi, kadin, ormas, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda yang sudah hadir memenuhi undangan.
“Alhamdulillah meski ada yang diwakilkan, forkominda hadir, akademisi begitupun mahasiswa dan ormas juga ada,” urainya.
Dikatakan Pepeng, panggilan akrab Peni Yuda, agenda pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Muscab IV yang diselenggarakan Mei lalu dengan menetapkan Shanty Wildhaniyah sebagai ketua yang terpilih secara aklamasi.
“Setelah menunggu kurang lebih dua bulan, akhirnya hari ini tuntas sudah semua rangkaian dari tahap pemilihan hingga pelantikan,” jelasnya.
Pada saat bersamaan, sambung Pepeng, pelantikan pengurus DPC Peradi Serang dilaksanakan berbarengan dengan pelantikan pengurus Pusat Bantuan Hukum (PBH) DPC Peradi Serang. Langkah ini untuk mensinergikan optimalisasi dalam membangun soliditas demi terwujudnya organisasi yang mandiri dan bermartabat.
“Inilah salah satu wujud untuk menjawab tantangan hukum pada era disrupsi menuju single bar, seperti yang kita angkat dalam tema ini,” tandasnya.
Pepeng berharap kepada Ketua DPC Peradi, Shanti Wildhaniyah dan Ketua PBH, Deni Ismail, dapat melanjutkan program-program kepengurusan terdahulu yang sudah berjalan dan mengimplementasikan apa yang menjadi visi misinya.
“Membangun sinegitas itu penting, karena ruang itu untuk berkomunikasi dalam rangka menjalankan program baik DPC maupun PBH harus bersinergi,” tutupnya. (red)
