InspirasiOpini

Bikin Rekening Lebih Sehat dengan Detoks Finansial, Begini Caranya

Oleh : Setiawan Chogah

Detoks finansial adalah kegiatan untuk mengubah atau tidak melakukan pengeluaran tertentu yang membuat keuanganmu menjadi bengkak.

biem.coKamu pasti sudah tidak asing dengan puasa, kan? Saya percaya, kamu sudah tahu bahwa ada segudang manfaat untuk tubuh dari puasa yang kita lakukan.

Selain menjadi ritual dalam menunaikan tuntutan syariat dalam agama Islam, puasa juga memiliki sejumlah dampak baik bagi kesehatan secara menyeluruh. Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh ini telah dibuktikan oleh banyak hasil penelitian. Selain itu, puasa juga diadaptasi menjadi metode diet yang efektif menurunkan berat badan.

Kalau puasa bisa membuat badan lebih sehat, ternyata keuangan juga harus melakukan puasa agar ikut lebih sehat.

Maksudnya bagaimana? Begini, kita bahas pelan-pelan, ya!

Sebelum membahas tentang puasa untuk finansial ini lebih jauh, saya ingin mengajak kamu mengingat-ingat apakah pernah mengalami situasi begini.

Pernahkah kamu tidak sadar checkout di marketplace secara membabi-buta setelah menerima gaji, sampai akhirnya kamu tersadar bahwa kamu telah melakukan kesalahan?

Barang-barang yang kamu beli ternyata tidak terlalu kamu butuhkan. Kamu hanya termakan godaan promosi. Akibat kelalaianmu ini, pengeluaran bulananmu menjadi bengkak bahkan menguras tabungan dan dan dana daruratmu.

Kalau jawabannya pernah atau bahkan tengah berapa di kondisi ini, sebaiknya kamu selesaikan membaca tulisan ini sampai akhir, sebab kamu membutuhkan detoks finansial agar keuanganmu kembali sehat.

Apa sih itu detoks finansial?

Sama halnya dengan detoksifikasi kesehatan 10 hari atau diet detoks, di mana kamu hanya makan makanan tertentu untuk membersihkan racun pada tubuhmu, atau puasa Ramadan selama 30 yang membuat tubuh lebih segar dan bugar hari-hari menjelang Lebaran, detoks keuangan juga berguna bagi kamu yang ingin menghilangkan racun pada finansialmu.

Sederhanya, detoks finansial adalah kegiatan untuk mengubah atau tidak melakukan pengeluaran tertentu yang membuat keuanganmu menjadi bengkak.

Mungkin hal ini terdengar mudah, namun bagi yang sudah terbiasa punya pengeluaran besar meskipun itu bukan untuk hal yang dibutuhkan, puasa ini dibutuhkan banyak perencanaan dan kemauan yang keras.

Ini sepadan dengan manfaat yang akan kamu dapatkankan. Jika kamu berhasil mengikuti tahapan detoks keuangan, hal tersebut akan membantumu terbebas dari stres dan kamu menjadi memiliki kemampuan yang lebih bijak lagi dalam lebih bijak mengendalikan keuanganmu.

Apa aja manfaat detoks finansial?

Saat kamu berhasil menjalankan detoks pada keuanganmu, setidaknya kamu akan memperoleh manfaat-manfaat ini:

Lebih sadar dan bijak menggunakan uang

Menjalani detoks keuangan, kamu akan lebih berhati-hati dengan uang yang akan kamu gunakan. Setiap rupiah yang akan kamu keluarkan, kamu akan bertanya, “Apakah saya benar-benar butuh mengeluarkan uang ini untuk mendapatkan barang dengan value ini untuk hidup saya?”

Jadi tahu “biang kerok” yang bikin  pengeluaranmu membengkak

Sebelumnya, setiap akhir bulan mungkin kamu hanya bisa melongo dengan rekeningmu yang selalu menipis dan tanpa kamu ketahui kemana perginya uang-uangmu.

Dengan detoks keuangan, hal itu akan terungkap semuanya. Detoks keuangan memintamu untuk mengingat kebiasaan boros yang terjadi tanpa kamu sadari. Mau tidak mau kamu harus menelusuri anggaran dan menyoroti item yang sebenarnya tidak kamu perlukan.

Kamu bisa dibuat berbelalak dengan temuan bahwa rekeningmu rutin jebol untuk pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan, seperti member gym, subcription majalah atau musik, serta uji coba gratis untuk beberapa software namun telah kadaluwarsa dan sekarang kamu harus membayar keanggotaan bulanan dengan harga yang lumayan.

Kalau pengeluaran seperti langganan musik dan kebutuhan bacaanmu tidak bisa dihilangkan, coba pikirkan untuk mencari pilihan substitusi. Dengan membaca artikel-artikel edukasi keuangan di internet misalnya? Gratis dan tentunya akan menambah wawasanmu tentang pengelolaan keuangan.

Jadi lebih kritis dengan uang yang akan kamu keluarkan

Saat menjalani detoks finansial, kamu harus menjawab sejumlah pertanyaan sebelum mengeluarkan uang dari dompet dan rekeningmu.

Apakah barang yang akan saya beli ini urgent alias saya benar-benar butuh?

Apakah dengan membeli barang ini akan meningkatkan atau mempersulit hidup saya?

Bisakah saya bertahan jika saya tidak membeli ini?

Bisakah saya bertahan hidup di akhir pekan, seminggu, bahkan sebulan penuh tanpa barang ini?

Kalau jawabannya hidupmu akan baik-baik saja tanpa membeli barang itu, tahan uangmu. Itu hanyalah keinginan, bukan kebutuhan yang harus kamu penuhi.

Hidupmu menjadi lebih lega

Ada berapa barang-barang yang kamu beli sebelumnya dan itu tidak kamu gunakan dalam tiga bulan terakhir? Barang-barang itu kamu biarkan menumpuk memenuhi setiap sudut di rumahmu.

Percayalah, kehadiran barang-barang yang tidak terdefinisikan fungsinya hanya akan membuat hidupmu sumpek. Detoks finansial secara tidak langsung akan mengajarkanmu makna hidup minimalis. Kamu jadi memiliki ikatan kuat dengan sedikit barang yang benar-benar berfungsi dan melepaskan kemelekatan dari barang-barang yang sebenarnya tidak memberikan makna lebih dalam hidupmu selain hanya gengsi.

Detoks keuangan akan memecah ketergantungan dengan memutus siklus pembelanjaan yang biasa kamu lakukan. Karena kamu akan lebih peka terhadap kendali uang yang kamu punya dan tidak lagi membeli barang yang sekadar kamu inginkan,  bukan dibutuhkan.

Punya tabungan yang lebih banyak

Berhasil melewati godaan belanja akan barang yang fungsinya hanya “pajangan”, kamu jadi punya uang lebih untuk disimpan. Bahkan, apabila kamu sudah melek dengan investasi, nilai uangmu bahkan terus bertambah dan bisa melawan gerusan inflasi.

Kamu bisa menyimpan uangmu pada instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Kalau kamu tipe orang yang cari aman, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang, obligasi, atau deposito.

Bagi kamu yang sudah sedikit lebih mengerti tentang risiko investasi dan memang suka tantangan, serta punya tujuan keuangan jangka panjang, kamu bisa memilih instrumen investasi seperti emas, reksa dana saham, atau saham.

Bagaimana Memulai Detoks Finansial?

Sama seperti diet, kamu tidak bisa langsung melakukan diet ekstrem. Itu akan membuat tubuhmu kaget bahkan berdampak buruk.

Detoks finansial juga begitu. Tidak perlu buru-buru berhasil. Pelan-pelan saja.

Berikut ini ada empat tipe detoks finansial yang bisa kamu coba:

Detoks finansial di akhir pekan

Tipe ini cocok untuk kamu yang baru pertama kali melakukan detoks finansial. Caranya adalah dengan membekukan pengeluaran pada akhir pekan di minggu atau bulan tertentu. Kamu tidak boleh mengeluarkan uang untuk apa pun selama 48 jam penuh.

Sebisa mungkin, selama 48 jam ini tidak ada kegiatan belanja bahan makanan, makan malam melalui pesan online, dan pengeluaran receh lainnya.

Mungkin akhir pekan adalah yang paling sederhana dari 4 metode detoks keuangan, karena puasa pengeluaran hanya dilakukan dua hari dalam satu minggu, yaitu Sabtu dan Minggu. Kalau ibarat puasa sunah, kamu dengan menjalankan puasa Senin Kamis.

Detoks finansial di hari tertentu

Teknik ini berkebalikan dari metode sebelumnya. Pada metode ini, kamu harus membekukan pengeluaranmu pada hari kerja. Dengan kata lain, usahakan untuk tidak mengeluarkan uang di hari Senin hingga Jumat.

Adapun anggaran yang dimaksud adalah pengeluaran untuk jajan atau berbelanja barang yang bukan menjadi kebutuhan. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan dua hari di akhir pekan untuk membantumu mempersiapkan detoksifikasi di hari kerja ke depan.

Selain itu, kamu juga bisa bebas menggunakan dua hari ini ini untuk menikmati waktu santai, seperti makan malam di luar bersama pasangan, pergi ke bioskop dan lainnya. Menarik, kan?

Detoks finansial per minggu

Pada metode ini kamu melakukan detoks finansial secara bergantian. Artinya, minggu ini kamu melakukan detoks, minggu selanjutnya tidak, dan begitu seterusnya.

Manfaat dari metode ini adalah kamu masih memiliki satu minggu akses terhadap uang untuk melakukan apa saja yang kamu inginkan.

Tapi ingat, jangan jadikan satu minggu non-detoks sebagai ajang balas dendam untuk bisa mengeluarkan uang kamu secara tidak bijak, ya!

Detoks finansial sebulan penuh

Kalau tiga metode di atas sudah sukses kamu lakukan, boleh coba puasa keuangan selama satu bulan penuh layaknya puasa Ramadan, ya.

Selama 30 hari, kamu tidak diperbolehkan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang bisa mengganggu detoks keuanganmu. Mau tidak mau, kamu harus memangkas besar-besaran pengeluaranmu.

Wah berat juga, ya? Tenang, metode ini boleh dilakukan sekali dalam setahun. Lagi-lagi sama kayak puasa Ramadan. Karena jika kamu membatasi terlalu banyak untuk waktu yang terlalu lama, kamu pun akan benci dengan kegiatan ini dan akhirnya menyerah begitu saja.

Bagaimana? Tertarik untuk melakukan puasa finansial setelah Lebaran tahun ini? Semoga berhasil, ya! [Red]

 

Setiawan Chogah, penulis adalah Personal finance content creator. Chogah kerap membagikan konten edukasi seputar wawasan finansial, investasi, dan pengembangan diri di media sosialnya. Setiawan Chogah juga CEO dari dezainin.com dan mendirikan dezain institute dengan misi memberikan digital mindset & skills development programs untuk anak-anak muda.

Editor: Irvan Hq

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button