biem.co – Rapi Films bekerja sama dengan Come and See Pictures, Sky Media, Brown Entertainment, dan Legacy Pictures mempersembahkan “Pengabdi Setan 2 Communion”. Film ini merupakan kelanjutan dari film sebelumnya Pengabdi Setan (2017), adalah karya film Joko Anwar yang ke-9. Mulai tayang hari ini (4/8).
Film “Pengabdi Setan 2 Communion” sudah diserbu tiketnya bahkan sebelum filmnya tayang reguler pada tanggal 4 Agustus 2022. Joko Anwar menyebut film ini dipersiapkan dengan sangat matang untuk memberikan keseruan pengalaman sinema yang belum pernah dihadirkan sebelumnya untuk genre ini. Joko Anwar mengatakan bahwa ia ingin memberikan pengalaman sinematik yang akan menjadi benchmark baru untuk film horor Indonesia,
“Kami sepakat memberikan kehormatan untuk aset kita yang paling besar, salah satunya kepustakaan karakter dan cerita horor adalah kekuatan Indonesia. Berulang kali saya katakan bahwa kalau kita ingin membuat assesment terhadap apa yang kita miliki yang terbesar adalah kepustakaan horor. Indonesia yang kaya sekali kulturnya dan setiap daerah masing-masing memiliki mitologi dan folklore mereka. Harus diperlakukan secara terhormat, kali ini kami juga membuat film horor yang seram sekaligus sangat menghibur. Harus menghibur. Hidup kita sudah lama susah”, ujarnya
Sunil Samtani menyampaikan kebanggaannya terhadap “Pengabdi Setan 2: Communion” yang menjadi usaha Rapi Films untuk memberikan yang terbaik untuk penonton Indonesia, “Kita harus setiap saat melakukan eksplorasi cara bercerita supaya industri film kita bisa berkelanjutan dan maju”, sebut Sunil Samtani sang Produser dengan rasa bangga.
Produser Tia Hasibuan menjelaskan bahwa produksi film “Pengabdi Setan 2: Communion” bukan hanya ingin mendorong pencapaian para filmmakers-nya, tapi juga penonton Indonesia yang selalu haus akan tontonan baru.
“Kami sangat senang dengan antusiasme para penonton Indonesia. Kami sudah mempersiapkan film ini cukup lama, kami juga sangat memberikan waktu tidak mau diburu-buru pada saat produksinya sehingga ketika filmnya pertama kali ditonton oleh publik kami sangat senang. Kemarin saat cinema visit melihat ekspresi dan semangat penonton yang besar saat menonton, walaupun kanan kirinya mungkin tidak saling kenal tapi mereka teriak bersama seperti satu grup, jadi kita senang sekali melihat antusiasmenya”, paparnya
Melanjutkan kisah film “Pengabdi Setan”, film “Pengabdi Setan 2: Communion” menggabungkan para bintang dari film sebelumnya yaitu Tara Basro, Endy Artfian, Bront Palarae, Nasar Anuz bersama campuran bintang muda dan senior film Indonesia seperti Ratu Felisha, Jourdy Pranata, Egi Fedly, Muzakki Ramdhan, Ayu Laksmi, Kiki Narendra, Fatih Unru, Igbal Sulaiman, Nafiza Fatia Rani dan masih banyak lagi.
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian, Rini dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, serta Bapak tinggal di rumah susun. Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan Keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Tapi kali ini, mungkin sudah terlambat untuk lari.
Film Pengabdi Setan 2 : Communion adalah terobosan baru diperfilman Indonesia, karena film ini adalah film Indonesia pertama yang menggunakan teknologi IMAX guna menghadirkan kepuasan menonton dan pengalaman sinematik yang lebih memuaskan bagi para pecinta film. Film “Pengabdi Setan 2: Communion” menjadi film pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang telah menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX dan ditayangkan di wilayah ASEAN.
Turut hadir dan bercerita dalam acara press conference, setelah sebelumnya penayangan film Pengabdi Setan 2 : Communion bersama awak media (2/8), Gope T. Samtani produser sekaligus pemilik rumah produksi Rapi Film, mengungkapkan.
“Ini Pengabdi Setan 2 dalam sejarah Rapi Film, pertama kali syuting sampai rilis memakan waktu sampai 2 tahun tidak pernah terjadi. Itu karena pandemi kami tidak mau edarkan filmnya. Syutingnya tahun 2020. Selama pandemi banyak masalah dan kita juga menunggu momen yang tepat, 2022 baru dirilis dan ini hari sudah ditonton oleh kawan-kawan media semua. Film ini tempo hari sudah tayang di IMAX satu show, kalau di Amerika disebut sneak review. Satu kebanggaan buat kami, terima kasih juga buat XXI ini adalah film Indonesia pertama yang main di IMAX, bangga bahwa kita tidak kalah dengan film Hollywood, film kitapun bisa main di IMAX dan responnya juga bagus banget”, tutupnya. (BW)
