biem.co – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyamabut kedatangan 68 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat tahun 2022 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cibubur, Jakarta Timur, (15/7).
Menurut Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Dr. Rima Agristina, S.H., S.E., M.M Calon Paskibraka yang mewakili 34 Provinsi tersebut kemudian akan dikarantina selama 24 jam di Wisma Cibubur.
“Karantina tersebut untuk mengantisipasi kondisi kesehatan peserta mulai dari Covid-19 dan kondisi kesehatan lainnya, karena mereka datang dari berbagai Daerah dengan jarak perjalanan berbeda”, jelasnya.
Sebelum dikarantina calon Paskibraka untuk upacara Hari Ulang Tahun Repubik Indonesia ke-77 tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatannya termasuk Swab PCR Covid-19 oleh tim medis. Selain itu mereka juga diminta untuk memenuhi dokumen yang dibutuhkan.
“Ia kita BPIP bersama Garnisun sudah melakukan persiapan dari mulai memfasilitasi penjemputan dari bandara sampai kedatangan ke lokasi ini” ujarnya.
Selain fasilitas mobilisasi, pihaknya juga telah menyediakan sarana prasarana penginapan, makanan sampai peralatan lainnya atau kebutuhan pokok calon Paskibraka, bahkan telah melakukan sterilisasi ruangan atau penginapan Capaskibraka.
“Ruangan ini kami sudah sterilkan atau bersihkan mulai dari fogging, supaya mereka terjamin kesehatannya”, paparnya.
Setelah dikarantina selama 24 jam kemudian calon Paskibraka akan diberikan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila oleh narasumber dari internal dan eksternal BPIP.
“Ia, setelah dikarantina mereka kemudian akan diberikan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila
oleh BPIP dan pakar”, ucapnya.
Dirinya mengakui Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan untuk Paskibraka tingkat pusat ini baru pertama kali diselenggarakan BPIP setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Ia kan sebelumnya oleh Kemenpora, tapi setelah terbitnya Perpres tersebut kini Diklat untuk Capaska sama kita (BPIP)”, tegasnya.
Dirinya bahkan optimis akan lebih baik dalam melaksanakan Diklat tersebut terutama dalam Pembinaan Ideologi Pancasila untuk generasi muda.
“Kita optimis kegiatan ini akan lebih baik terutama dalam Pembinaan Ideologi Pancasila”, tutupnya.
Kegiatan Diklat ini mendapatkan apresiasi dari pendamping seluruh perwakilan Provinsi salah satunya Pendamping Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Kalimantan Utara Roslan.
Ia berharap dengan dilaksanakannya Diklat oleh BPIP ini lebih baik dan dapat membentuk karakter anak-anak Paskibraka, selain bisa baris-berbaris tetapi yang terpenting sikap atau perilaku bahkan ideologinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kami berharap Diklat yang pertama kali yang dilakukan BPIP ini dapat membentuk karakter anak-anak bangsa, terutama Paskibraka”, ujarnya.
Ia juga berharap perwakilannya dapat membawa harum nama daerahnya (Kaliantan Timur) dalam upacara pengibaran bendera pusaka 17 Agustus 2022 nanti.
“Ia kalau kita kan daerah perbatasan, maka anak-anak kami harus menjadi role model dan membawa harum daerah”, tuturnya.
Salah seorang caon Paskibraka perwakilan Papua Barat Carrolean Domenique mengaku terharu dan bangga karena dirinya bisa lolos ke tingkat pusat.
Sambil meneteskan air mata ia mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya dan para pembina yang sudah mendukung dan melatih penuh sehingga ia bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pengibar bendera pusaka tingkat pusat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan kaka kaka pembina, yang sudah mewujudkan cita-cita saya”, ucapnya sambil menangis haru.
Wanita yang ingin menjadi Polwan itu berjanji akan bersungguh-sungguh dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan selama 1 bulan, sehingga dapat mensukseskan upacara secara nasional itu.
“Saya siap dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas sebagai pengibar bendera pusaka nanti” tutupnya. (ER).
Editor: Irvan Hq