KabarTerkini

DORONG INDONESIA BEBAS KANDANG BATERAI 2030, AFJ ADAKAN DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN

biem.co – Animal Friends Jogja (AFJ) mengadakan diskusi kelompok terpumpun dengan pemerintah untuk pertama kalinya tentang pelaksanaan kesejahteraan hewan yang diternakkan di Indonesia, khususnya ayam dan bebek petelur, bertempat di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan diskusi ini melibatkan instansi-instansi pemerintahan terkait di DIY, akademisi yang berspesialisasi dalam ilmu peternakan dan kedokteran hewan, produsen telur yang berpengalaman memproduksi telur bebas kandang baterai serta lembaga-lembaga perlindungan satwa berskala nasional dan internasional, yang juga memberikan pernyataan dukungan baik secara langsung maupun melalui rekaman video, seperti Certified Humane, Global Food Partners, Compassion in World Farming, Act For Farmed Animals, dan Animals Don’t Speak Human.

Para pemateri adalah perwakilan dari World Animal Protection: Rully Prayoga dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada dan pengelola peternakan ayam petelur bebas kandang baterai: Danny Ardika. Perwakilan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI yang semula juga akan menjadi pemateri terpaksa batal hadir karena ada agenda mendadak untuk penanganan wabah PMK yang sedang merebak di Indonesia. Wabah ini tak lepas dari kondisi peternakan dan perlakuan terhadap hewan yang buruk, sehingga menyebabkan penularan yang cepat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan kesejahteraan hewan memang patut mendapat perhatian.

Pemaparan materi dan diskusi meliputi kondisi kesejahteraan hewan yang diternakkan, identifikasi permasalahan yang menjadi tantangan untuk penerapan standar kesejahteraan hewan yang tinggi terutama di peternakan ayam dan bebek petelur; serta perumusan alternatif langkah-langkah pemecahan masalah yang ada secara bertahap melalui–salah satunya–sosialisasi/diseminasi informasi tentang peternakan bebas kandang baterai bagi ayam dan bebek petelur.

“Penerapan kesejahteraan pada ternak merupakan suatu prinsip kesejahteraan hewan dan aspek yang harus kita penuhi,” ungkap drh. Caecilia Ika Kushartanti, Kelompok Substansi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam sambutannya.

Angelina Pane, Program Manager AFJ, mengatakan, “Kami sangat senang dengan tanggapan positif yang kami terima dan kami berharap dapat terus mendorong dialog terbuka dan kolaborasi di antara berbagai pihak terkait di Indonesia untuk memastikan penerapan kesejahteraan hewan yang tinggi untuk dapat mencapai Indonesia Bebas Kandang Baterai pada tahun 2030.”

Dalam beberapa tahun terakhir ini, kesejahteraan hewan telah menjadi isu prioritas tanggung jawab sosial perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Asia, yang mengakibatkan pergeseran besar dalam industri makanan global ke arah pengadaan produk hewan, seperti telur bebas kandang baterai, yang lebih beretika, dihasilkan dengan standar kesejahteraan hewan yang tinggi dan berkualitas. Joko Sujiwo akademisi dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada mengatakan bahwa beberapa waktu belakangan, kesejahteraan satwa bahkan telah menjadi mata kuliah khusus dalam perkuliahan.

Selain menjadi isu bagi perusahaan dan akademisi, melakukan penyadaran kepada masyarakat, dan peternak mengenai isu penggunaan kandang baterai menjadi salah satu hal utama yang diidentifikasikan pada proses diskusi. Kesadaran masyarakat sebagai konsumen dan peternak yang didukung oleh kebijakan pemerintah dan komitmen pelaku usaha diharapkan akan menjadi tahapan penting menuju Indonesia Bebas Kandang Baterai 2030.

Diskusi Kelompok Terpumpun ini ditutup dengan empat perumusan rencana kerja tindak lanjut, yaitu mengadakan forum konsultasi lanjutan dengan mengundang stakeholders terkait; melakukan edukasi dan sosialisasi dengan melibatkan lembaga dan akademisi; good farming practices atau praktik beternak yang baik; memperbaharui peraturan yang lebih jelas dengan sanksi, kontrol, dan pengawasan.

Animal Friends Jogja akan tetap berkolaborasi dengan semua pihak terkait terutama dengan pemerintah daerah serta pemerintah pusat untuk mendorong perbaikan regulasi dan kebijakan untuk isu kesejahteraan hewan yang diternakkan termasuk dalam monitoring dan penegakan hukumnya. Diharapkan, tahun 2030 target Indonesia Bebas Kandang Baterai yang didiskusikan bersama hari ini dapat tercapai. (Red)

Editor: Irvan Hq

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button