Film & MusikHiburan

Indonesia Kaya Persembahkan Film Drama Musikal

Angkat Kisah dari Tanah Jawa dan Tanah Batak

JAKARTA, biem.co – Drama Musikal di Rumah Aja kembali hadir, setelah sebelumnya beberapa drama musikal sudah tayang, di antaranya Malin Kundang, Nurbaya, Lutung Kasarung, kini hadir cerita rakyat dan legenda, Gatot dan Batu Gantung. indonesiakaya.com senantiasa menghadirkan berbagai hiburan menarik bagi para penikmat seni di rumah. Kembali berkolaborasi dengan BOOW LIVE dalam mempersembahkan web series andalannya. Dua episode terbaru yang senantiasa menghadirkan kisah rakyat dari berbagai wilayah di Indonesia dan melibatkan beragam sutradara teater, sutradara film, sinematografer, penata musik, serta aktor, aktris dan penari Indonesia ini, dapat disaksikan pada Kamis, 14 dan 21 Juli 2022 pukul 19.00 di kanal YouTube Indonesia Kaya.

“Bangsa kita memiliki beragam cerita rakyat yang memiliki pesan moral yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan menjadi kekayaan budaya lisan Indonesia. Hal ini juga mendorong kami untuk menghadirkan #MusikalDiRumahAja pertama kali pada tahun 2020, sebagai upaya kami dalam menampilkan berbagai cerita rakyat dengan kemasan yang modern sehingga dapat diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Program ini mendapat apresiasi luar biasa dari para penikmat seni dengan jumlah penayangan yang mencapai lebih dari 2,500,000 kali di kanal YouTube IndonesiaKaya. Tentunya apresiasi ini mendorong kami dan BOOW LIVE untuk kembali menghadirkan kisah-kisah terbaru dari daerah lain di Indonesia. Kami harap kedua episode terbaru #MusikalDiRumahAja dapat menghibur dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni di rumah,” ujar Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian.

Hal senada juga diutarakan oleh Bayu Pontiagust, selaku Executive Producer BOOW LIVE, “Tingginya apresiasi dari masyarakat, mendorong kami untuk kembali berkolaborasi dalam menghadirkan #MusikalDiRumahAja. Dalam kolaborasi kali ini, kami juga mengajak Wayang Orang Bharata dan juga Voice of Indonesia untuk turut mewarnai #MusikalDiRumahAja. Semoga selain menghibur, kedua episode terbaru dari #MusikalDiRumahAja dapat menambah wawasan para penikmat seni tentang kebudayaan Indonesia,” tambah Bayu.

Dalam episode pertamanya di tahun 2022, #MusikalDiRumahAja akan menampilkan cerita rakyat dari Tanah Jawa, Gatot, sebuah pertunjukan musikal-aksi yang mengangkat pertempuran hebat lakon wayang orang antara Gatotkaca dan Prabu Nagapercona. Naskah yang ditulis oleh Chriskevin Adefrid ini akan dikemas dengan lebih modern melalui sebuah kisah perjuangan seorang pemain wayang orang bernama GATOT untuk dapat memerankan peran impiannya, Gatotkaca.

#MusikalDiRumahAja: Gatot disutradarai oleh sutradara teater Rama Soeprapto yang berkolaborasi dengan sutradara film Robin Moran. Gatot juga diramaikan oleh Teguh Kenthus Ampiranto sebagai Birawa, Sandhidea Cahyo sebagai Gatot, Woro Mustiko sebagai Giwa, Galih Rangga sebagai Bima, dan juga Tim Wayang Orang Bharata.

“Kalau saya melihat kekuatan Bharata ini sudah jadi, saya angkat topi untuk Mas Kenthus. Begitu komandannya berdiri semua ikut berdiri. Jadi sebenarnya Gatot Kaca sudah terkonsepkan sebelumnya, cuma untuk ke lebih dramanya dan pemainnya itu saya banget. Tapi memang kerjasama kita semua ini seperti yang tadi dibilang teater itu memang akan jadinya seperti itu, pada saat proses shooting ada memang beberapa yang di cut. Tapi tetep mesinnya sih udah jadi tinggal mas Robin menyiapkan kameranya yang banyak itu, apalagi yang berantem tuh, itu latihan juga sama guru stuntman, itu yang ingin perlihatkan Gatot Kaca sedikit berbeda dengan di panggung. Loncatnya lah,” jelas Rama Soeprapto sutradara dari Gatot.

Sentuhan melodi yang indah dari penata musik Ammir Gita, dan penataan tari dan gerak dari Ariraditya dan Yudhi juga semakin mewarnai musikal bertajuk Gatot ini. Selain itu banyak juga pihak-pihak lain yang terlibat seperti, Gunnar Nimpuno, ICS selaku sinematografer, Caron Shaine selaku manajer produksi, Pinkan Veronique selaku produser film, Fia Cinte selaku unit produser, serta Ivan Hutapea dan Novara selaku penata lampu dan lighting dan BOOW LIVE selaku tim di balik panggung.

“Selain menampilkan visualisasi yang menarik, musik juga menjadi salah satu aspek penting yang harus diutamakan dalam produksi #MusikalDiRumahAja: Gatot. Warna musik dalam musikal ini mempertahankan akar tradisional Gatotkaca dan membungkusnya dengan bunyi synth elektronik dan orkestra modern ala film superhero. Beberapa efek suara dan frekuensi tertentu pun akan digunakan untuk membangun suasana gelap, juga memicu adrenaline pada adegan aksi dan heroik. Semoga sajian ini dapat menemani penikmat seni untuk mengisi waktunya di rumah,” ujar Ammir Gita.

Episode kedua dari #MusikalDiRumahAja akan menampilkan cerita rakyat dari Tanah Batak yaitu Batu Gantung mulai Kamis (21/07/2022) di kanal YouTube IndonesiaKaya. Naskah yang ditulis oleh Rio Silaen ini, akan mengisahkan seorang gadis cantik jelita yang putus asa karena dijadikan tumbal untuk membayarkan hutang ayahnya.

Selain menjadi penulis naskah dalam #MusikalDiRumahAja: Batu Gantung, Rio Silaen juga berperan sebagai sutradara teater dan penulis lagu serta lirik, serta berkolaborasi dengan Robin Moran selaku sutradara film, Gunnar Nimpuno, ICS selaku sinematografer, Pinkan Veronique selaku produser film, Fia Cinte selaku untuk produser, serta Iwan Hutapea dan Novara selaku penta lampu dan lighting dalam produksi ini. Batu Gantung juga diwarnai dengan penampilan dari Jennie Rebecca selaku Seruni, Ricardo Simatupang selaku Doli, Haikal ‘AFI’ Baron Nasution selaku Among, Dhita Barus selaku Inong, Aurelia Agatha Tarigan selaku Seruni kecil, Joshua Panjaitan selaku Bonar dan tentunya penampilan Ensemble Youth and Kids Voice of Indonesia. Rio Silaen mengungkapkan proses dibuatnya film drama musikal Batu Gantung ini,

“Bagi kami di Voice of Idonesia setiap anggota yang audisi memang diutamakan bisa bernyanyi, kebetulan dari beberapa project yang kami lakukan akhirnya mengeksplor diri mereka untuk bisa nari dan akting. Jadi itu suara asli mereka. Jadi semuanya penyanyi yang berakting dan kenari. Kalau kesulitannya adalah begini, kalau di panggung itu bisa terus emosinya. Tapi ini lagi up lalu cut, berhenti nunggu lagi. Lalu mulai lagi, nah untuk balikin ke situ lagi itu kadang capek dan sulit. Namun, itu jadi pembelajaran baru buat teman-teman semua untuk selalu bisa on dalam setiap situasi selama dua hari itu,” ungkap Rio.

“Bagi kami, #MusikalDiRumahAja ini merupakan wadah untuk berkreasi dan menuangkan kreativitas dan mengenalkan kebudayaan di tengah pandemi kepada penikmat seni di berbagai wilayah di Indonesia dengan visualisasi dan juga alunan melodi yang indah. Semoga karya kami dapat menjadi sajian positif yang kaya akan wawasan baru bagi para penikmat seni. Selamat menyaksikan!” tutup Rio Silaen. (BW)

Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button