biem.co – Ambeien atau wasir atau hemoroid merupakan kondisi di mana pembuluh darah di sekitar ujung usus besar (rektum) dan anus terjadi pembengkakan. Penyebab ambeien dapat beragam salah satunya kebiasaan mengejan terlalu keras saat buang air besar, sembelit kronis, dan diare. Mengejan yang terlalu keras akan membuat otot perut mengalami peningkatan tekanan yang dapat membuat pembuluh darah di sekitar anus melebar dan membengkak.
Ambeien sering kali dianggap remeh oleh penderitanya karena gejala umumnya tidak menimbulkan keluhan. Meski termasuk penyakit ringan, ambeien yang dibiarkan begitu saja dapat melebar dan membesar. Lebih parahnya jika sampai pecah dapat memicu anemia.
Ada berbagai macam obat yang akan direkomendasikan dokter kepada penderita ambeien, salah satunya yaitu Ambeven. Obat ini termasuk obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan alami bermutu.
Bagi ibu hamil dan menyusui yang akan mengonsumsi Ambeven, Anda bisa tanya dokter gratis untuk mengetahui keamanannya. Berikut informasi seputar Ambeven yang perlu diketahui.
Manfaat dan Kandungan Ambeven
Ambeven adalah obat herbal tradisional yang bermanfaat untuk membantu menangani gejala ambeien atau wasir. Gejala wasir dapat berupa gatal, iritasi, bengkak dan muncul benjolan di sekitar anus, dan keluar lendir setelah buang air besar; serta mencegah terjadinya pendarahan pada ambeien internal di dalam anus.
Bahan-bahan untuk ramuan obat Ambeven sendiri terdiri dari tanaman herbal pilihan yang telah diuji kualitas dan efektivitasnya untuk meringankan gejala ambeien. Salah satunya yaitu ekstrak daun handeuleum atau daun ungu (Graptophyllum pictum) yang memiliki senyawa flavonoid yang dinilai dapat mencegah produksi prostaglandin atau senyawa pencetus peradangan.
Adapun bahan aktif lain yaitu ekstrak akar ranggitan (Rubia cordifolia) dengan senyawa alkaloidnya untuk mencegah gejala wasir semakin parah. Lalu, ekstrak bunga Sophora Japonica juga ditambahkan yang mana mengandung senyawa flavonoid (rutin dan sophorine) untuk , melainkan juga memiliki sifat anti inflamasi.
Nah, berikut kandungan lengkap dalam Ambeven dan manfaat selengkapnya:
- Graptophyllum pictum – folium (daun ungu) bertindak sebagai anti inflamasi dan analgesik
- Sophora japonicae – flos bertindak sebagai pelancar aliran darah dan mengurangi gumpalan darah
- Rubia cordifoliae – radix bertindak untuk mengurangi pembengkakan pada benjolan wasir
- Curcumae domesticae – rhizoma bertindak sebagai antioksidan dan mengurangi pembengkakan
- Sanguisorba officinalis – radix bertindak sebagai pelindung dari radikal bebas dan meredakan pembengkakan
- Kaempferia angustifolia – rhizoma (temu rapet) bertindak sebagai antimikroba dan astringen yang berkhasiat mengecilkan pembuluh darah
- Curcuma heyneana – rhizoma (temu giring) bertindak sebagai antioksidan, meredakan pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka pada kulit
Cara Kerja Ambeven
Melihat bahan aktif dan manfaatnya, Ambeven bekerja di dalam tubuh sebagai penghambat pembentukan senyawa prostaglandin yang memicu rasa nyeri atau sakit. Benjolan ambeien pun akan menyusut sehingga tidak lagi bengkak dan meminimalisir terjadinya pendarahan pada daerah anus.
Perhatian Penting Sebelum Mengonsumsi Ambeven
Perlu Anda ketahui, Ambeven hanya berguna untuk membantu meredakan gejala ambeien, bukan mengobati penyebabnya. Selama obat ini dikonsumsi, Anda tetap harus menjalani pola hidup sehat dan menghindari pencetus atau faktor pemicu ambeien.
Terdapat pula beberapa kondisi yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengonsumsi Ambeven, di antaranya:
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, baik obat resep, suplemen, obat herbal, atau obat non resep.
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda terkait riwayat penyakit lain selain ambeien
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu atau beberapa bahan aktif dalam Ambeven
- Penggunaan untuk anak-anak dan lansia perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter
- Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil. Begitupun bagi ibu menyusui, dikhawatirkan bahan aktif dalam Ambeven dapat terserap ke dalam ASI.
Dosis dan Aturan Pakai Ambeven
Anda dapat meminum obat Ambeven mengikuti instruksi yang tercantum pada label kemasan, atau mengikuti petunjuk dokter jika memiliki kondisi tertentu. Terdapat sediaan kapsul tablet yang dapat Anda pilih.
Secara umum, dosis pakai Ambeven untuk meringankan gejala ambeien yaitu 2 kapsul untuk diminum 3 kali sehari. Sementara untuk pemeliharaan yaitu 1 kapsul untuk diminum 3 kali sehari. Sebaiknya, gunakan obat ini setelah makan. Minumlah dengan bantuan air putih dan langsung ditelan.
Meski bukan termasuk obat keras, Anda tetap tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi dosis pakai di luar yang tercantum pada kemasan Ambeven tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping berbahaya atau membuat obat tidak bekerja dalam tubuh.
Efek Samping Ambeven
Sejauh ini belum ditemukan efek samping berat yang ditimbulkan pasca penggunaan Ambeven. Efek samping bergantung pada daya tahan tubuh yang Anda miliki.
Namun, efek samping ringan seperti pusing, mengantuk, atau kelahan mungkin akan Anda rasakan beberapa saat setelah mengonsumsi Ambeven. Untuk keamanan, jauhkan diri dari aktivitas mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah meminum obat ini.
Anda juga perlu hati-hati terhadap penggunaan jangka panjang obat ini. Jika merasa tidak nyaman setelah mengonsumsinya, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Pantangan Makanan dan Minuman
Selama mengonsumsi Ambeven untuk meringankan gejala ambeien, Anda juga perlu memperhatikan pola makan agar obat bekerja secara efektif dan penyakit ambeien dapat hilang. Sebaiknya hindari dulu beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan bagi penderita ambeien, di antaranya:
- Alkohol
- Makanan pedas
- Keju berlebih
- Kafein berlebih
- Makanan asin
Interaksi dengan Obat Lain
Untuk mengetahui lebih lanjut penggunaan secara bersamaan obat-obatan lain dengan Ambeven, ada baiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang berbahaya. (Adv)