InspirasiOpini

Teori Evolusi Biologi dalam Kosmologi

Oleh Realino Rivaldo Maya *

Pada dasarnya evolusi adalah perubahan, dalam evolusi biologi, teori evolusi didefinisikan sebagai sebagai perubahan pada sifat-sifat terwariskan (gene pool) suatu polusi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan kata lain evolusi merupakan perubahan komposisi genetik atau komposisi sel yang terdapat pada keseluruhan individu-individu anggota populasi.[1]

Evolusi didorong oleh dua proses utama yaitu seleksi alam dan perubahan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwariskan yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang diuntungkan oleh adanya seleksi alam lebih berpeluang besar berproduksi sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.

Sendi-sendi evolusi biologis[2] adalah mutasi seleksi, ketersediaan air dan oksigen serta diferensiasi. Mutasi adalah perubahan berdasarkan gen, kromosom (struktur dan jumlah); seleksi adalah perubahan karena tekanan lingkungan, iklim, dan kompetensi dengan binatang atau tumbuhan lain; ketersediaan air dan oksigen adalah syarat untuk kelangsungan hidup;  diferensiasi adalah hasil dari evolusi itu sendiri.

Seleksi alam

Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi, dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.

Seleksi alam adalah perbedaan kemampuan untuk hidup dan reproduksi dari satu individu yang diakibatkan oleh perbedaan kecocokan fenotipe yang dimiliki organisme tersebut dengan lingkungan.

Seleksi alam pula adalah meneliti setiap variasi sekecil apa pun di seluruh dunia setiap hari dan setiap waktu, menolak apa  yang buruk, melestari dan menambahkan semua yang baik, bekerja dengan diam-diam dan tanpa disadari oleh manusia, kapan pun dan di mana pun menawarkan kesempatan demi peningkatan setiap makhluk hidup dalam kaitannya dengan kondisi kehidupan organik maupun anorganik.

[1] Amin Setyo Leksono, Sejarah Kehidupan: perspektif evolusi dan Kreasi ( Malang: Universitas Brawijaya Press, 2012) bab II

[2] Franz Dahler, Teori Evolusi: asal dan tujuan manusia, ( Yogyakarta: PT.KANISIUS, 2011), hlm 64

Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah
Previous page 1 2 3 4 5 6Next page

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button