Secara etimologi evolusi adalah berasal dari bahasa latin “ e” yang artinya “keluar” dan “volvere” artinya “bergulung”. Secara harafiah evolusi berarti keadaan berkembang atau bertumbuh. Pengertian sampingannya yang paling pokok ialah perkembangan tahap demi tahap yang dilawankan dengan tidak adanya perubahan sama sekali atau perubahan yang menjembatani dari Tuhan.
Istilah evolusi banyak digunakan dalam berbagai disiplin. [1] Evolusi sampai saat ini merupakan teori yang masih menjadi perdebatan di antara para ilmuan di seluruh dunia. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup atau spesies secara gradual (perlahan-lahan). Perubahan yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang baru.
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini di bawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.
Ketika organisme berproduksi maka keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat yang baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi antar populasi dan antar spesies. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langkah dalam suatu populasi.[2]
Perubahan yang terjadi pada kromosom dan gen merupakan materi dasar dari evolusi, isolasi biasanya menyebabkan munculnya spesies baru dan seleksi alam oleh adanya perbedaan reproduksi dan mutasi. Hal ini dapat kita lihat dalam evolusi yang terjadi pada manusia dari masa ke masa yang dibahas dalam buku Seri Edukasi Britannica: Evolusi yang dikemas dengan berbagai ilustrasi sehingga pembelajaran jadi menyenangkan.
Teori evolusi menjadi sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh ilmuan Inggris Charles Darwin. ia adalah seorang naturalis dan ahli geologi inggris, paling dikenal untuk kontribusinya kepada teori evolusi. Dia menetapkan bahwa semua spesies dari kehidupan telah diturunkan dari waktu ke waktu dari nenek moyang bersama.[3]
[1] Joko Siswanti, ORIENTASI KOSMOLOGI, (Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS, 2005), hlm. 56
[2] Https://Id.Wikipedia.Org./Wiki/Evolusi.
[3] Https://Id.Wikipedia.Org./Wiki/Charles Darwin.