biem.co – Starvision kembali persembahkan sebuah film drama komedi keluarga berjudul “Madu Murni” yang akan tayang di seluruh bioskop tanah air mulai tanggal 30 Juni 2022. Sebuah film karya kolaborasi sutradara Monty Tiwa dan penulis skenario eksklusif Pak Musfar Yasin, yang berkarya selama 36 tahun meliputi skenario Film, FTV dan TV series, di antaranya berjudul Ketika (2004), Kiamat Sudah Dekat (2003), Get Married (2007), Naga Bonar (Jadi) 2 (2007) dan Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010) yang mengantarkannya meraih penghargaan 3 Skenario Terbaik Piala Citra dan 1 Skenario Terpuji Festival Film Bandung.
Awalnya dibulan Oktober 2020 Pak Mustar Yasin mengirimkan skenario berjudul 2 Preman (Kala Sang Jago Berkokok Kembali) yang kemudian berganti judul jadi MADU MURNI, skenario membumi yang bernas ini mengilustrasi lengkap keseharian keluarga yang bikin kita haru sekaligus mengundang gelak tawa. Monty Tiwa yang didapuk jadi sutradara ini menyambut baik dan sangat bersemangat menggarap MADU MURNI, bahkan sampai jatuh cinta setelah membaca skenarionya, judul MADU MURNI lahir dari beliau. “Sudah sejak lama saya ingin mendapatkan kesempatan untuk bisa bekerja berdasarkan tulisan dari mas Musfar yang saya kagumi,” ungkap Monty melanjutkan,
“Akhirnya ditengah badai pandemi Covid, kesempatan itu saya dapatkan melalui kepercayaan pak Chand Parwez. Membuat MADU MURNI ditengah situasi Covid semakin mengingatkan saya betapa kami mencintai perfilman kita. Karena di tengah kondisi di mana semua serba tidak pasti, yang pasti hanyalah berkarya sepenuh hati. Energi yang kami hadirkan di film ini pun semua berasal dari situ, yaitu dari cinta kami terhadap cerita dan bercerita.”
Kondisi pandemi yang menyebabkan protokol syuting ketat, tidak menyurutkan semangat untuk segera merealisasikan karya ini untuk pencinta film Indonesia. Pemilihan lokasi syuting jadi tantangan tersendiri, disamping mencari casts yang pas untuk pasutri Mustaqim dan Murni serta madu dari Murni, yaitu Yati.
Kesungguhan tim Moviesta yang jadi partner produksi Starvision untuk MADU MURNI terlihat sejak pertama kali presentasi lokasi yang representatif di Bogor (Surya Kencana), Depok, Jakarta (Fatmawati) dan lain-lain. Peranan Tepan Kobain dan Angga Prasetyo sebagai penata artistik sangat apik mengisi set lokasi yang keren tetap realis, direkam gambarnya oleh penata kamera Jimmy Fajar berhasil menyajikan realita lingkungan cerita sesuai skenario.
Sedangkan penyutradaraan Monty Tiwa yang prima, sukses membawa kita ke situasi yang menggugah emosi dan berkelindan antara haru juga menggelikan. Musik Andi Rianto kemudian melengkapi ruang-ruang visual film ini semakin hidup, dan sungguh istimewa.
Sejak awal karena muatan komedi dan drama relatif seimbang maka diskusi paling panjang adalah pemilihan pemain, akan melibatkan aktor atau komika? Tapi Monty menyarankan pakai aktor. Ternyata ensemble pemain mulai pasutri Irish Bella (Murni) dan Ammar Zoni (Mustaqim) yang pasutri beneran dalam dunia nyata, dan Aulia Sarah (Yati) sebagai madu dari Murni, sungguh luar biasa dan layak dapat perhatian juri-juri festival.
Diperkuat oleh pemain lintas generasi dan kawakan seperti: Tanta Ginting, Ira Wibowo, Jaja Mihardja, Yayu Unru, Meriam Bellina, Epy Kusnandar, Qausar Harta Yudana, Panji Zoni, Mo Sidik, Joe P Project, Bima Azriel, Keira Vanaya Baiin, Wani Siregar, Yanti Surya, Emmie Lemu,Yenni Agung dll. Semua bermain natural di MADU MURNI dan patut diberi acungan jempol.
Ditambahkan oleh Musfar Yasin bahwa Kisah MADU MURNI dimaksudkan untuk mengajak kita mentertawakan diri sendiri bila kita sendiri yang mengalaminya. Mengajak kita berempati bila orang lain yang mengalaminya. ”Setiap orang memiliki komedi hidupnya sendiri. Setiap orang lucu. Setiap orang pantas tertawa dan ditertawakan. Semoga di ujung gelak tawa menyisakan renungan. Selamat menonton. Semoga terhibur.”
Starvision ingin berbagi kebahagiaan lewat MADU MURNI di bioskop-bioskop kesayangan Anda mulai 30 Juni 2022, dan dijamin tidak kecewa! (Bund Wesser).