biem.co – Pustakawan Perpustakaan Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk koordinasi mengenai pengelolaan bahan perpustakaan kartografi.
Pustakawan Muda, Imas Masitoh mengatakan, Perpustakaan Pusat Survei Geologi memiliki beragam koleksi peta. Baik itu peta geologi, geofisika, dan geomorfologi. Namun, banyaknya pemustaka yang melihat koleksi peta tersebut membuat peta menjadi rusak dan menjadi tidak layak baca.
“Pada awalnya kami menyimpan peta dengan cara dilipat dan dimasukkan ke dalam laci. Namun karena sering dibuka tutup jadi rusak dan kondisi peta tidak layak baca,” ungkapnya, Jumat (10/6/2022).
Melalui kunjungan kerja ini, lanjut Masitoh, pihaknya ingin mendapatkan pencerahan mengenai cara penyimpanan peta tersebut agar tetap terjaga kondisinya. “Setelah melihat perkembangan pengelolaan peta, maka kami datang ke sini ingin mengenal lebih jauh pengelolaan peta di Perpusnas,” lanjutnya.
Koordinator Substansi Layanan Monograf dan Berkala Langka Pepusnas, Yeri Yunita menyampaikan, Perpusnas memiliki layanan foto, peta dan lukisan yang berada di lantai 16 Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas. Saat ini koleksi peta yang dimiliki sejumlah 44 ribu eksemplar, termasuk peta tematik, peta geologi dan sebagainya.
Terkait cara penyimpanan, Yeri menjelaskan, peta-peta yang ada di Perpusnas disimpan di laci tanpa dilipat. Namun, ada juga peta yang disimpan di dalam tabung dan ada yang penyimpanannya digantung.
“Penyimpanan koleksi peta ada di lantai 16, selain cara penyimpanan perlu diperhatikan suhu ruangan. Sebab suhu harus konstan, dengan suhu dibawah 20 derajat,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi mengatakan, sesuai dengan fungsi Perpusnas sebagai pusat jejaring dengan semua jenis perpustakaan.
“Kita bisa bersinergi untuk memberikan layanan informasi ke masyarakat. Kami harap dapat ditingkatkan dalam bentuk kerja sama, sehingga nantinya pemustaka dapat memanfaatkan koleksi yang ada untuk penelitian ataupun lainnya,” ungkapnya.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menegaskan, pustakawan bertugas mengumpulkan informasi yang berserakan, membuat desiminasi informasi yang dapat dibagikan untuk kepentingan masyarakat.
“Seperti halnya koleksi yang ada di Badan Geologi ini dapat menginformasikan pada masyarakat terkait kondisi geologi di seluruh daerah. Kami harap secara umum kami ingin menjadi link supporting untuk menginformasikan ini,” tegasnya. (Red)
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Prakas Agrestian