JAKARTA, biem.co – Kelompok musik kolaboratif TRAH kembali telurkan single terbarunya berjudul ‘Pancasila’, lagu dan video musik ini dirilis sekaligus dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni. Grup musik yang konsisten membawakan lagu bertema nasionalis ini digawangi oleh beberapa musisi terkenal antara lain Swara Wimayoga (Bassist J-Rock), Didi Mahardika Soekarno (cucu proklamator sejak dulu terkenal di balik layar), Rizki, Dimas Pandu Danardono, dan Nanda Persada.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung arti bahwa Pancasila menjadi sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia. Di mana segala aspek kehidupan bernegara seharusnya dijalankan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam 5 sila yang terdapat di Pancasila.
Lagu “Pancasila” merupakan single ke 3 dari grup musik TRAH dibawah naungan 1945MF Record selaku label rekaman. Proses rekaman lagu Pancasila dikerjakan di 1945MF studio dan Bro’s studio, dilanjutkan proses mixing yang dikerjakan oleh Mahardhika Soekarno bersama dengan Rizki MH di 1945MF studio lalu kemudian proses Mastering yang dikerjakan oleh Romy Soekarno di Marlinspike Hall studio.
Masih dengan formasi yang sama yaitu Mahardhika Soekarno dan Rizki MH selaku music director serta Nanda Persada dan Swara Wimayoga (J-ROCKS) sebagai song writer, dan dibantu oleh Gilang NR (KOTAK) untuk mengisi posisi sebagai drummer. Nanda Persada (Vokalis) menjelaskan proses terciptanya ‘Pancasila’,
“Lagu ini merupakan bentuk dari perhatian dan kegelisahan-kegelisahan kami terhadap masalah-masalah sosial, kemanusiaan, kebangsaan dan bernegara. Inisiasinya adalah adalah bersama-sama waktu itu ada mas Didi Mahardhika yang memang sudah lama bergelut dibidang kesenian dan juga ada Mas Wima, Rizki MH, dan sutradara Anggi Andriyana. Kalau teman-teman menyimak TRAH dari awal ini merupakan single yang ketiga. Pertama itu ‘Untuk Indonesia Raya’ dibuat tanggal 17 Agustus 2021, lalu kedua ‘Sumpah Pemuda’, dan sekarang ‘Pancasila’ ini,” jelasnya.
“Untuk sekilas ini kenapa kami TRAH membuat lagu ‘Pancasila’ karena banyak kegelisahan, banyak pertanyaan. Ada pesimisme tapi ada optimisme juga, ada harapan, ada mimpi untuk Indonesia yang Raya tapi sementara banyak nilai-nilai dan implementasi dari Pancasila keliatannya agak jauh dari kehidupan sehari-hari tapi semoga ini menjadi hal yang positif,” tambahnya
Video klip Pancasila disutradarai oleh Anggi Andriyana bersama dengan tim EPIC Original yang mengambil di 2 lokasi yaitu Spectrum Studio Kemang untuk adegan music performance dan SMP Negeri 86 Jakarta Selatan untuk adegan cerita dari video klip tersebut yang diperankan oleh Selena Urbach.
Dalam video klip Pancasila juga menampilkan footage-footage rangkuman kejadian penting yang terjadi di negara Indonesia sebagai sebuah pengingat bahwa betapa banyak cobaan yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia dalam upaya untuk mengamalkan Pancasila di kehidupan bernegara.
Harapannya agar lagu Pancasila dapat diterima para pendengar musik Indonesia serta menjadi sebuah pengingat kita semua khususnya untuk TRAH sendiri bahwa betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan bukan hanya sebatas alat simbol negara semata.
Acara peluncuran lagu dan video klip ‘Pancasila’ ini diakhiri dengan seremonial potong tumpeng bertempat di bioskop CGV FX Senayan, Guruh Soekarno Putra yang hadir dalam acara ini diberi kehormatan untuk melakukan proses pemotongan tumpeng.
“Semoga berjaya dalam karyanya, saya juga ingin mengucapkan salam… Merdeka!” ungkap Guruh saat akan memberikan potongan tumpeng kepada Didi. (BW)
