InspirasiOpini

Antonio Banderas dan Evaluasi ‘Kinerja’ Banten

Oleh. Eko Supriatno*

Banyak Pekerjaan Rumah

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pj Gubernur, Antonio Banderas. Sejumlah ‘PR’ yang perlu menjadi catatan di antaranya terkait korupsi, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial, pemerataan pembangunan, kesejahteraan, dan pendidikan.

Kaitan dengan pengangguran, ketimpangan atau disparitas antara masyarakat, keadilan, kesejahteraan, pendidikan dan kue pembangunan di Banten harus bisa dinikmati semua. Begitupun terkait pemerataan pembangunan, mengenai orientasi pembangunan yang Serang-Tangerang sentris.

Menurut penulis pembangunan harus merata, jangan hanya di wilayah tengah saja. Orientasi pembangunan harus meluas dengan wilayah yang sedemikian luas. Dibagi bagaimana kue-kue pembangunan Banten bisa dirasakan oleh semua pihak, terutama Pandeglang Lebak.

Untuk itu, dalam proses pembangunan, harus terjalin kerja sama yang solid dari apa yang disebut dengan pentahelix, 5 unsur penting dalam pembangunan yang disingkat ABCGM (akademisi, bisnis, community, goverment, dan media). Kalau kelima elemen penting ini banyak terlibat dalam proses pembangunan dari perencanaan, musyawarah, insya Allah ketimpangan dan segala macam bisa tereliminir.

MengevaluasiKinerja” Banten

Empat Tahun Memimpin, mengusung visi ‘Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah’.  Kemudian WH dan Andika memiliki misi: menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur, meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas, meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas, dan meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Visi misi di atas dijabarkan dalam prioritas program yang diuraikan secara rinci, ada dua program unggulan yang dijanjikan WH-Andika, yaitu pengobatan gratis pakai KTP dan program pendidikan gratis.

Jika ditarik mundur, menarik diulas kembali janji “Banten Baru” dari Gubernur Banten WH yang menekankan perbaikan pengelolaan aparat Banten sebagai pelayan masyarakat.

Duet WH-Andika selalu menegaskan bahwa prioritas pertama adalah efisiensi pengelolaan APBD yang selama ini dianggap terlalu boros. Dananya besar, tapi tidak membuahkan output signifikan.

Pengelolaan anggaran ke depan akan lebih difokuskan untuk kepentingan pembangunan masyarakat, khususnya miskin, menengah, dan marginal.

Editor: Muhammad Iqwa Mu'tashim Billah
Previous page 1 2 3 4Next page

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button