Di sisi lain, ia juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Mahasiswa Kerja Sama dan Alumni (BMKSA) FK Universitas Riau. Sejumlah program prioritas dan berjangka pun telah ia canangkan untuk masa depan dunia kesehatan.
Dalam program prioritas, Odih mengatakan akan menerapkan pelayanan JKN berjenjang, mulai dari kasus yang ringan di rumah sakit level bawah atau D dan seterusnya sesuai tingkat kesulitan penyakit.
“Prioritas programnya yakni menjalin kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit level C atau D untuk Stase Koasisten (Dokter Umum) dan PPDS (siswa Spesialis) agar mendapatkan kasus sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Tak ketinggalan dalam segi kemahasiswaan, dirinya juga menginisiasi berbagai kegiatan untuk menunjang mahasiswa. Mulai dari kegiatan kompetisi ilmiah lokal, nasional, dan internasional, kegiatan kepemimpinan dan wirausaha, keagamaan dan pengabdian masyarakat, hingga kegiatan kolaborasi dengan fakultas lain, baik dalam universitas yang sama dan atau fakultas kedokteran beda universitas.
Semua yang ia lakukan itu tentunya merupakan pencapaian yang tidak mudah. Ia mengaku terus belajar memperbaiki kualitas diri dan juga mengasah komunikasi dan kreativitas.
“Semua berproses, tetapi harus terencana, fokus, dan konsisten, serta berkomitmen Terencana, artinya paham dan matang dalam mempersiapkan. Fokus dengan rencana, meski harus menyiapkan plan A, B, dan seterusnya. Konsisten dengan tujuan dan persiapan. Komitmendengan kedisiplinan dan usaha,” ujar Odih.
Di luar fokusnya pada profesi dokter, akreditor, dan pendidik, dirinya juga memiliki hobi olahraga. Ia kerap pergi ke tempat gym untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah lelah dan sakit, serta agar mendorong suasana hati untuk selalu senang.
“Kebetulan saya lebih memilih nge-gym, karena tempatnya representatif serta dapat bertemu kawan-kawan beda profesi, sehingga dapat menambah wawasan dalam berpikir dan berkomunikasi, serta bergaul dalam arti positif,” ucapnya.
Tak jarang Odih juga membagikan konten-konten edukasi soal gym dan seputar kesehatan di media sosialnya. Dirinya pun menyampaikan pesan penting untuk kawula muda Banten.
“Hiduplah dengan dinamis dan kreatif, serta jangan kalah dengan keadaan saat ini, karena kitalah agen pengubah untuk diri dan lingkungan kita,” pungkasnya. (red)