LEBAK, biem.co — Pasca Natal dan menjelang Tahun Baru, harga cabai oranye di Pasar Rangkasbitung mencapai harga Rp135 ribu/kilogramnya. Harga cabai oranye tersebut di atas harga daging sapi yang kisarannya Rp110 ribu/kilogramnya.
Meti, salah satu pedagang sayur di Pasar Rangkasbitung mengatakan, kenaikan harga cabai oranye sudah naik sejak awal Desember 2021.
”Kenaikan harga cabai oranye memang sempat naik dengan kisaran harga Rp135 ribu/kilogramnya. Namun untuk sekarang ini sudah mulai turun menjadi Rp110 ribu sampai Rp130 ribu/kilogramnya. Harga tersebut tergantung kualitas cabainya,” kata Meti kepada biem.co, Rabu (29/12/2021).
Ia menjelaskan, dengan kenaikan harga cabai tersebut, maka daya beli masyarakat menurun. Para pembeli pun kini mengurangi pembeliannya dikarenakan harga cabai melampaui harga daging sapi.
“Daya beli konsumen tentunya berkurang, yang biasanya saya menjual per harinya 10 kilogram, tapi dengan naiknya harga cabai cuma bisa bisa menjual 5 kilogram saja per harinya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Disperindag Lebak, Dedi Setiawan membenarkan jika saat ini harga cabai oranye sudah di atas Rp100 ribu/kilogram. Tingginya, harga cabai yang dikenal dengan pedasnya itu diduga akibat cuaca ekstrem dan masa Nataru.
“Kalau harga cabai oranye itu ada yang Rp110 hingga Rp130 ribu, tergantung kualitasnya. Faktornya cuaca serta masa Nataru. Tapi untuk pasokan sejauh ini aman,” pungkasnya. (sd)