BANTEN, biem.co — Serikat Pekerja Nasional (SPN), menyatakan jika mentalitas Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), dapat terlihat jelas dan terukur tidak berjiwa pemimpin.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Puji Santoso juga menilai Wahidin Halim belum mampu untuk mensejahterakan masyarakat buruh. Tetapi justru kabarnya orang nomor satu di Banten itu ingin memenjarakan buruh pasca aksi yang dilakukan hingga menduduki kantor Gubernur, Rabu (22/12/2021) lalu.
Lebih lanjut, dikatakan Puji, Jika benar pengacara Gubernur WH membawa persoalan aksi ribuan buruh yang memasuki ruang Gubernur sampai ke ranah hukum, maka mentalitas WH sebagai pemimpin Provinsi Banten jelas dapat terukur tidak berjiwa pemimpin.
“Kalau benar aksi buruh kemarin sampai dibuat laporan polisinya, maka WH tidak memiliki jiwa kepemimpinan,” katanya, Sabtu (25/12/2021).
Laporan tersebut dikatakan Puji nantinya atas dasar apa? Jangan sampai pengacara hanya membuat laporan untuk menyenangkan pimpinan semata, tapi tidak ada dasar yang kuat dan terlebih menghilangkan sisi kemanusiaan.
“Jangan sampai laporan ini hanya untuk membuat senang bos saja, tapi tidak memperhatikan sisi kemanusiaan terhadap buruh,” ungkapnya.
Apalagi, kata Puji. Saat ini WH belum dapat memberikan kesejahteraan pada rakyat buruh, tetapi justru malah ingin memenjarakan rakyat buruh Banten.
“Secara umum saya hanya ingin menyampaikan bahwa kejadian tersebut tidak bisa sepenuhnya dapat dipersalahkan kepada teman-teman buruh,” tuturnya.
Sebab, menurut Puji, tragedi aksi tersebut sebenarnya dapat diminimalisir jika sistem pengamanan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) memadai. Jadi jangan hanya Kepala Satpol PP nya saja, yang dikorbankan, tetapi seluruh personilnya yang bertugas.
“Pejabat yang membidangi Ketenagakerjaan juga semestinya dapat lebih peka dan responsif untuk melakukan langkah-langkah preventif, sehingga tidak terjadi kekosongan diskusi sejak kedatangan massa aksi hingga terjadinya peristiwa tersebut,” ujarnya.
“Suasana aksi saat itu juga tidak akan menjadi seperti itu, jika saja Gubernur Banten tidak mengeluarkan statement yang asal bicara, dan bersedia berdiskusi dengan para pekerja/buruh,” tandas Puji. (Ar)