biem.co — Sobat biem, video eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari soal Omicron ramai diperbincangkan.
Dalam video yang diunggah di Channel Youtube-nya, Ia mengatakan bahwa warga tidak perlu panik menyikapi varian Omicron sebab gejalanya terbilang ringan, meski lebih menular ketimbang Covid-19 varian Delta.
“Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama, yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung protein itu. Nah, kemudian didramatisasi gitu kayaknya, sampai ada yang bilang mati lo kalau kena Omicron,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi angkat bicara.
Nadia menuturkan adanya varian Omicron perlu menjadi tanda waspada dunia, termasuk Indonesia. Terlebih dengan ditemukannya kasus varian Omicron yang membludak di beberapa negara Eropa.
“Nggak didramatisasi lah. Kita lihat di Inggris dengan 90 ribu kasus per hari, Belanda sudah lockdown, Swiss pengetatan, dan Amerika Serikat fasilitas kesehatannya mulai kewalahan karena banyak orang yang tertular,” terangnya.
Sementara itu, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin menyebut varian Omicron memiliki kemampuan penularan berkali lipat dari varian Delta. Selain itu kemampuan netralisasi vaksin Covid-19, termasuk dosis booster, terbukti lebih rendah melawan varian Omicron dibanding varian Corona lainnya.
“Sudah terbukti sekarang bahwa kemampuan menetralisir virus pasca infeksi dan imunisasi menurun terhadap Omicron dibanding varian lain,” ujarnya.
For your information, saat ini Kemenkes RI mengkonfirmasi total Omicron di Indonesia sebanyak 19 kasus. (Eys)