LEBAK, biem.co — Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa objek wisata dan juga fasilitas umum di Kabupaten Lebak yang memicu keramaian akan ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan bagi wisatawan luar daerah dan juta wisatawan lokal yang datang ke wilayah Lebak.
Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra mengatakan pihaknya juga akan menerapkan ganjil genap untuk mengantisipasi penyebaran kluster baru Covid-19 Omicron.
“Ganjil genap ini berlakunya, pertama buat mereka yang tinggal di sana. Yang kedua ini berlaku untuk mereka di luar daerah,” katanya, Jumat (17/12/2021).
Ia mengungkapkan, bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan bermotor, baik roda dua dan empat, akan diputar balik jika kondisi destinasi wisata penuh dan tidak memungkinkan untuk dikunjungi.
“Pos penjagaan di beberapa perbatasan di Kabupaten Lebak akan diberlakukan, di antaranya Pos Pelayanan Ganjil Genap Mandala, Pos Pelayanan Ganjil Genap Cipanas, Pos Pelayanan Ganjil Genap Curugbitung, dan Pos Pelayanan Ganjil Genap Cilograng,” ucapnya.
Teddy menjelaskan, pengamanan juga dilakukan di semua destinasi wisata di seluruh Lebak, di antaranya Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Kebun Teh Cikuya, Gunung Luhur, dan lainnya.
“Jadi akan ada instruksi di tiap pos yang sudah terkoneksi ketika semua destinasi wisata penuh. Setiap pos penjagaan harus menutup sementara jalan ke area wisata agar tidak ada pembludakan pengunjung,” ujarnya.
Teddy menambahkan, pemberlakuan aturan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran kluster baru Covid-19 yang saat ini sudah masuk ke wilayah Indonesia.
“Kenapa harus ada pegamanan seperti ini? Karena varian Covid-19 Omicron sudah masuk ke wilayah Indonesia,” pungkasnya. (sd/red)