KOTA SERANG, biem.co – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten mengumumkan inflasi di Bulan November dihiasi dengan hadirnya shampoo, yang menyumbang inflasi sebanyak 2,31%.
Hadirnya komoditas shampoo tersebut dikatakan oleh Kepala KPw BI Banten, Erwin Soeriadimadja merupakan hal yang random.
“Kami tidak begitu tahu persis kenapa shampoo bisa menyumbang di inflasi November. Sebab dari data Badan Pusat Statistik pun, tidak merilis sebabnya kenapa. Kalau telur, ayam, cabe, daging ayam itu sudah biasa,” ujarnya kepada awak media, Selasa (13/12/2021).
Namun hal yang tidak terduga seperti itu pernah terjadi di bulan sebelumnya, yang menurut data pizza masuk dalam penyumbang inflasi di Bulan Oktober.
“Ini pernah terjadi terhadap pizza dan tidak ada penjelasan detail menganai itu. Mungkin untuk shampoo juga karena beriring telah menurunnya level PPKM dan mobilitas masyarakat, sehingga membuat banyak orang banyak menggunakan shampoo untuk menjaga kebersihan rambut agar sehat. Tapi itu asumsi saja yah,” jelasnya.
Hal senada juga diungkap oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Gunawan yang menyebutkan adanya shampoo di daftar inflasi itu belum diketahui sebabnya.
“Perkiraan mungkin karena mobilitas masyarakat mulai tinggi. Tapi spesifiknya kami belum mengetahui. Hal ini sama seperti bulan kemarin, dimana pizza masuk daftar inflasi,” tukasnya.
untuk informasi, inflasi Bulan November dihiasi oleh telur ayam dengan andil 0,11% inflasi 18,00%, cabai merah andil 0,07% inflasi 20,02%, minyak goreng andil 0,07% inflasi 5,87% daging ayam ras andil 0,01%, inflasi 0,90%, dan yang terakhir shampoo mandi andil 0,01 inflasi 2,31 persen. (iy)
