KOTA SERANG, biem.co — Badan Wakaf Indonesia Dompet Dhuafa (BWI-DD) menggelar seminar dan workshop sekaligus pemberian wakaf alat kesehatan untuk puskesmas dan klinik se-Provinsi Banten. Acara penyerahan bantuan tersebut digelar di Hotel Le Semar, Kota Serang, Rabu (24/11/2021).
Dalam penyerahan secara simbolis tahap I tersebut, ada 5 alat opthalmoscope dan trail lens diberikan untuk seluruh puskesmas dan klinik se-Provinsi Banten. Pemberian itu merupakan imbal hasil dari wakaf uang yang ditempatkan dalam instrumen sukuk melalui program Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel SWR 002 yang digulirkan Kementerian Keuangan pada April 2021 yang lalu.
Penyerahan opthalmoscope dan trail lens dilakukan bersamaan dengan kegiatan Seminar & Workshop Myopia Screening Center, yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Banten dan BPJS Kesehatan.
Ketua Lembaga Kenazhiran Badan Wakaf Indonesia, Hafiz Gaffar menyampaikan, BWI bersama Bank Mega Syariah selaku mitra distribusi yang ditunjuk Kementerian Keuangan dalam memasarkan program CWLS Ritel SWR 002, berhasil menghimpun dan menempatkan dana wakaf senilai Rp8,392 miliar. Penyaluran imbal hasil diperuntukkan guna program kemaslahatan umat, program beasiswa, serta program pengadaan alat opthalmoscope.
”Pengelolaan dana wakaf melalui Program CWLS Ritel membuktikan bahwa imbal hasil wakaf uang dapat digunakan dan dioptimalkan untuk kesejahteraan umat, salah satunya melalui pengadaan alat opthalmoscope, yang berfungsi untuk mendeteksi masalah retina dan katarak mata,” ujarnya.
Pengadaan mobile screening opthalmoscope sangat diperlukan di daerah-daerah. Direktur Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD, dr. Moh. Badrus Sholeh menyampaikan bahwa dari jumlah penduduk Provinsi Banten 12,3 juta orang, sebanyak 2,94 persen atau sekitar 362.369 penduduk Provinsi Banten memiliki risiko kebutaan.
Dari data pasien Rumah Sakit Mata Achmad Wardi periode 2018-2020, sekitar 20.000 pasien per tahun, 13 persen di antaranya berpotensi mengalami kebutaan. Dengan alat opthalmoscope ini dapat dilakukan deteksi dini permasalahan kesehatan mata, khususnya retina dan katarak mata, sehingga menurunkan tingkat risiko angka kebutaan, khususnya di Provinsi Banten.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten sangat mengapresiasi adanya kegiatan seminar dan workshop myiopia screening center ini. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan ilmu tambahan bagi seluruh nakes yang ada di Banten untuk bisa memberikan pemeriksaan mata dasar bagi masyarakat di wilayah sekitar.
“Terlebih, saat ini seluruh puskesmas dan klinik yang ada di Kota Serang mendapatkan wakaf alat trile lens dan opthalmoscope. Jadi, masyarakat sudah bisa periksa mata di Klinik maupun puskesmas yang ada di wilayah Kota Serang,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. Ati Pramudji Hastuti.
“Harapan dari pemberian wakaf alat kesehatan trail lens dan opthalmoscope ini menjadi salah satu upaya dan solusi bagi nakes di puskesmas dan klinik untuk memberikan kemudahan dalam pemeriksaan mata, terutama mata minus dan silinder yang di alami oleh masyarakat di Banten, khususnya di Kota Serang,” pungkasnya. (as)