KOTA SERANG, biem.co — Sebanyak 300 mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) diwisuda pada hari ini, Rabu (24/11/2021). Acara wisuda ke-XIV tersebut digelar di Gedung Rachmatoellah Convention Hall Unsera.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI), Mulya R. Rachmatullah menyampaikan bahwa Unsera terus meningkatkan kualitas, baik dari segi sumber daya maupun infrastruktur. Hal itu dibuktikan dengan besarnya Unsera saat ini.
Kerja sama antara rektorat dan yayasan, sebut Mulya, selalu dibangun dengan baik sehingga Unsera bisa menarik minat para pelajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan di Unsera. Bagian pengembangan mutu, akademik atau rektorat adalah yang memiliki wewenang
“Mutu, relevansi ruang interaksi. Mutu itu tata keloloa itu sudah kita bagi, siapa yang mengelola akademik dan siapa yang mengelola infrastruktur dan juga sumber daya manusia,” ujarnya.
Sedangkan bagian tata kelola bidang akademik adalah kewenangan dari yayasan.
“Tata kelola bidang akademik itu dikelola oleh rektorat dengan senat. Mereka mengelola apa saja? Pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” paparnya.
Selain itu, yayasan juga mengurusi ketersediaan doktor dan profesor di Unsera.
“Infrastruktur siapa? Itu yayasan yang mengurus, sumber daya manusia jadi yang mengurus ketersediaan doktor. Ketersediaan profesor itu tanggung jawab yayasan. Begitu sudah ada sumber daya manusianya, rektor dan perguruan tinggi adalah user atau pengguna,” sambungnya.
Unsera yang 10 tahun kebelakang fokus pada pengembangan infrastruktur, ia mengatakan bahwa ke depan akan lebih memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Kita sudah masuk lima tahun ketiga, hampir sudah 15 tahun ini Unsera. 5 tahun pertama dan kedua, itu fokus di Infrastruktur dengan pertimbangan rasio prosentase nanti ke depannya bukan lagi 75 persen infrastruktur, 25 persen SDM, tapi dibalik,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unsera, Hamdan mengatakan bahwa sebetulnya, tahun ini ada 900 mahasiswa Unsera yang diwisuda, tetapi karena Satgas Covid-19 tidak membolehkan membuat kegiatan yang mengumpulkan orang banyak sesuai kapasitas, maka wisuda digelar secara bertahap.
“Tahun ini ada 900 yang diwisuda, karena aturanya tidak boleh mengumpulkan orang dalam satu tempat dengan kapasitas penuh maka dibagi tiga. Bulan kemarin kita 300, bulan ini 300, dan bulan depan 300,” ujarnya.
Dirinya berpesan agar para mahasiswa yang diwisuda selalu mengedepankan akhlak meskipun memiliki ilmu yang tinggi. Ia pun mengimbau agar para alumni tidak merasa angkuh dan somobong.
“Agar mengamalkan ilmu yang sudah didapat di kampus, mengedepankan akhlak, karena semua itu kalah dengan akhlak. Pintarnya seperti apa kalau akhlaknya enggak ada, enggak bakal diterima oleh masyarakat,” pesannya.
Sebagai bekal para sarjana di lapangan, Hamdan mengungkapkan, kampus sudah memberikan banyak ilmu, termasuk bidang teknologi dan kewirausahaan.
“Sudah diberikan pelajaran yang berkaitan dengan komputer, IT, semua prodi ada, termasuk ilmu kewirausahaan sudah diberikan,” pungkasnya. (as)