PANDEGLANG, biem.co – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Pandeglang, menggelar aksi di Tugu Jam, Alun-alun Pandeglang, pada Selasa (23/11/21).
Diungkap oleh Ketua EK-LMND Pandeglang, Muhammad Abdullah bahwa aksi yang dilakukan untuk mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera memeriksa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan Menteri BUMN, Erick Thohir atas dugaan bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menurutnya nama Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir belakangan ini santer diberitakan oleh media terkait dugaan keterlibatan dalam bisnis PCR. Bahkan tak sedikit juga ormas maupun partai yang melaporkan Menko Marves dan Menteri BUMN itu ke KPK untuk segera memeriksa mereka.
“Saya harap, agar KPK segera mengusut tuntas kasus dugaan bisnis PCR, yang dilakukan oleh Luhut dan Erick Thohir. Lakukan pemeriksaan terhadap mereka,” ujar pemuda yang akrab disapa Abdul.
Ia juga menuturkan bahwa KPK harus bertindak tegas dan jangan berdiam diri ataupun menutup mata dengan adanya dugaan keterlibatan dua menteri tersebut dalam bisnis tes PCR.
“KPK jangan lambat dalam menangani kasus ini, kita dari LMND siap mendorong agar KPK segera menidaklanjuti pelaporan yang dilakukan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA),” katanya.
Selain itu, Sekertaris EK-LMND Pandeglang, Asep Saepullah menilai bahwa, oligarki di Indonesia saat ini melakukan prakteknya secara terang-terangan, seperti kasus bisnis tes PCR yang melibatkan dua mentri Jokowi ini.
“Pemberlakuan tes PCR, sebagai syarat perjalanan oleh pemerintahan dengan harga yang sangat mahal, merupakan praktek dari oligarki demi keuntungannya sendiri, tanpa memikirkan nasib rakyat,” paparnya.
Asep juga menuntut kepada pemerintah, agar bisa menggratiskan tes PCR untuk rakyat. Karena menurutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini, ekonomi rakyat belum pulih sepenuhnya. “Jangankan untuk membayar tes PCR dengan harga semahal itu, untuk makan saja rakyat masih banyak yang kesusahan. Pemerintah seharusnya bisa memperhatikan rakyatnya yang sedang kesusahan. Jangan menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai ajang bisnis. Maka dari itu, gratiskan tes PCR untuk rakyat, sebagai bentuk kepedulian pemerintah,” tutupnya. (*/iy)