PANDEGLANG, biem.co — Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten menyelenggarakan pertemuan diskusi mengenai bidang kemahasiswaan bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNMA Banten, Epi Hasan Rifa’i.
Rektorat, Wakil Rektor, Kepala Biro, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Para Pembina UKM, dan Para Ketua Ormawa di lingkungan UNMA Banten hadir dalam diskusi ‘Legal Drafting Bedah Regulasi Kemahasiswaan’ tersebut.
Wakil Rektor III UNMA Banten, Epi Hasan Rifa’i menyampaikan, bidang kemahasiswaan berkomitmen terus untuk melakukan penataan dan pengembangan kemahasiswaan. Mulai dari merevisi peraturan kemahasiswaan yang ada, membuat program kerja dan kegiatan yang mendukung dalam pengembangan karakter dan prestasi mahasiswa.
“Dengan adanya pertemuan ini, dapat belajar lebih dalam lagi tata kelola bidang kemahasiswaan di UNMA Banten. Mulai dari perencanaan, program kerja hingga pengalaman-pengalaman pengelolaan kembahasiswaan di perguruan tinggi. Tentunya semua itu akan bermanfaat sekali dalam pengembangan kemahasiswa di Universitas UNMA Banten,” sebut Epi dalam keterangan yang diterima biem.co, Rabu (17/11/2021).
Pembuatan peraturan perundang-undangan dalam lingkup kemahasiswaan dinilainya sangat penting. Sebab menurutnya, sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya tidak hanya keluar dan masuk sebuah kampus ataupun kelas untuk mengikuti pembelajaran, melainkan juga harus mengetahui aturan-aturan yang telah diterapkan oleh masing-masing fakultas ataupun universitas.
“Peraturan perundang-undangan harus dipelajari bersama dan sedikit membedah undang-undang yang telah dirancang oleh Senat Mahasiswa sebelum disahkan sebagai peraturan tetap Mahasiswa UNMA Banten. Melalui diskusi tersebut dapat mengubah ataupun menyempurnakan undang-undang yang mungkin masih perlu adanya perbaikan dan juga masukan dari berbagai pihak,” terang Epi.
Salah satu dosen sekaligus moderator dalam acara tersebut, Eko Supriatno menyampaikan, saat ini perguruan tinggi sejatinya harus inovatif dan kreatif, tentunya dalam hal ini menjadi perhatian bagi semuanya, mengingat ada empat kategori yang dinilai, mulai dari sumber daya manusia, tata kelola perguruan tinggi, penelitian dan prestasi mahasiswa.
“Dari diskusi ini dapat menjadi bahan untuk membuat kebijakan di bidang kemahasiswaan dan kiat-kiat UNMA Banten dalam merebut prestasi nasional. Nantinya semua ini dapat dibincangkan dengan wakil dekan dan ketua program studi yang bersentuhan langsung dengan kegiatan mahasiswa,” ucapnya.
Said Ariyan, pemantik diskusi menyampaikan, pola bidang kemahasiswaan untuk mendukung prestasi dan reputasi perguruan tinggi. Dalam pengembangan perguruan tinggi mahasiswa menjadi urusan utama.
“Untuk itu diperlukan program dalam pengembangan potensi mahasiswa sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter, serta berdaya saing global,” tuturnya. (red)