KOTA SERANG, biem.co — Ribuan buruh kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (10/11/2021).
Selain meminta untuk kenaikan upah minimum provinsi (UMP), para buruh juga meminta bertemu dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH). Sebab aksi sebelumnya mereka tidak bisa bertemu dengan Gubernur WH.
Berdasarkan pantuan biem.co di lapangan, massa aksi terdiri dari buruh di berbagai wilayah di Banten, seperti Kabupten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Lebak.
Salah satu massa aksi, Oyi, asal Kabupaten Lebak dalam orasinya meminta Gubernur WH mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Dari kemarin keinginan kita ingin bertemu dengan bapak gubernur, akan tetapi sampai saat ini bapak gubernur tidak bisa bertemu dengan kami selaku warganya,” katanya.
Oyi juga meminya kepada Gubernur WH untuk peduli terhadap nasib buruh di Kabupaten Lebak.
“Sebagai bapak nomor satu di Banten, tolong lihat dan perhatikan buruh di Lebak, karena UMK kami kecil,” tandasnya.
Sementara itu, Jayadi, perwakilan buruh Kabupaten Tangerang turut mendesak pertemuan dengan Gubernur WH.
“Karena dari aksi kemarin yang menemui kami hanya kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten dan Asda II,” tuturnya.
Bahkan, Jayadi mengancam apabila Gubernur WH tidak datang hari ini, maka pihaknya akan menyambangi Gubernur WH ke kediamannya di Pinang, Tangerang.
“Gubernur tidak mau menemui kita itu adalah ciri pemimpin yang tidak mempunyai jiwa leadership, apakah harus kita yang datang ke rumahnya lansung?” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, buruh ditemui langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Al Hamidi, Ketua Komisi V DPRD Banten, M Nizar, dan Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur ikhsan.

Nizar dalam orasinya mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi buruh kepada gubernur.
“Kami telah menerima bentuk dokumen (tuntutan) buruh. Kami selaku wakil rakyat, tentu kami mengerti apa yang dirasakan rakyat hari ini. Kami mendengar betul jeritan hati yang paling dalam dari buruh,” ujar Nizar.
“Berikan kami waktu untuk menyampaikan langsung kepada eksekutif kita, Bapak Gubernur Banten,” tambahnya. (ar/red)