PANDEGLANG, biem.co — Puluhan aktivis mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus mengikuti sekolah politik yang digelar DPD KNPI Pandeglang, Selasa (2/11/2021).
Sekolah politik tersebut untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa maupun pemuda, mulai dari strategi dan analisis dalam perpolitikan di daerah.
Salah seorang mahasiswa asal kampus STIA Banten, Haerul Pratama mengatakan, dirinya sangat antusias mengikuti sekolah politik yang digelar KNPI, karena menurutnya ruang diskusi semacam itu masih jarang ditemukan.
“Kalau alasan saya mengikuti kelas ini, saya tertarik mendengar langsung ilmu politik dari pakarnya atau pelakunya langsung, karena saya lihat narasumbernya juga berkompeten semua,” katanya kepada awak biem.co.
Menurutnya, dengan mengikuti sekolah politik tersebut juga bisa memberikan rangsangan mahasiswa, dalam ideologi, politik, strategi, dan taktik.
“Dengan adanya sekolah politik ini semoga bisa memberikan khasanah pemikiran politik baru, agar mahasiswa dan para aktivis bisa mengawal kebijakan pemerintah dengan pisau analisis yang tajam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Sekolah Sekolah Politik DPD KNPI Pandeglang, Fikri Anidzar Albar menuturkan, pihaknya menggelar sekolah politik agar para aktivis dan mahasiswa melek berpolitik, dan tidak antipati terhadap persoalan politik.
“Dalam hal ini kita menyadari bahwa beberapa persoalan politik, isu politik, dan strategi politik sudah mengalami degradasi yang cukup signifikan, maka dari itu kami selaku organisasi kepemudaan berinisiatif untuk menggelar sekolah politik ini,” katanya.
Ia mengatakan, ada sedikit kekecewaan pada agenda tersebut, pasalnya ada narasumber yang belum bisa menyempatkan hadir untuk menjadi pemateri pada sekolah politik.
“Ada sedikit kecewa memang, tapi saya harus semangat memberikan pemahaman politik bagi mahasiswa dan aktivis, kecewa saja sekelas lembaga legislatif kaliber nasional tidak bisa hadir,” tuturnya. (AT)
