KABUPATEN LEBAK, biem.co — Salah seorang Calon Kepala Desa (Cakades) Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Siti Julaeha mensomasi panitia pemilihan Kepala Desa di tingkat desa, terkait dari hasil Pilkades yang telah dilaksanakan pada Minggu 24 Oktober 2021 lalu. Pasalnya, panitia pemilihan kepala desa diduga tidak mengikuti Perbub Lebak terkait Pilkades.
Darmawan, salah satu tim sukses Siti Julaeha mengatakan, jika somasi tersebut didasari atas dugaan bahwa panitia Pilkades di tingkat desa tidak bekerja sesuai tahapannya, sehingga menyebabakan ratusan warga Desa Aweh tidak ada dalam daftar pemilihan tetap (DPT) sehingga ratusan warga tersebut tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.
”Panitia tingkat desa tidak mengikuti Perbub di dalam penyelenggaraan PIlkades. Maka dari itu, Pemerintah Daerah harus tegas karena Pilkades Desa Aweh telah cacat hukum dengan tidak mengikuti Perbub dalam pelaksanaan Pilkades sebagai landasan pelaksanaan Pilkades,” kata Darmawan saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).
Darmawan menjelaskan, jika ada beberapa poin yang secara nyata dan sangat jelas bahwa panitia tidak mematuhi amanat dari Perbub Lebak Nomor 7 Tahun 2015 tentang tata cara Pilkades serentak.
”Saya menduga jika panitia pemilihan kepala desa tidak melibatkan petugas pendataan pemilih dalam menyusun daftar pemilihi sementara (DPS), daftar pemilih tambahan (DPTb) serta daftar pemilih tetap (DPT). Kamipun menduga jika DPS tidak diumumkan melalui pengumuman yang tertulis yang ditempelkan di kantor desa, sehingga masyarakat pun tidak mengetahui nya,” ujarnya.
Ia pun mendesak agar segera dilakukan pemilihan ulang dengan DPT yang sudah diperbaiki.
“Pihak yang berwenang agar segera membatalkan hasil pemilihan kepala Desa Aweh dan dilakukan pemilihan ulang dengan DPT yang sudah diperbaiki untuk memenuhi hak suara masyarakat sebagai pemilih yang dijamin oleh peraturan perundang-undangan,” pungkas Darmawan. (sd)
