KABUPATEN LEBAK, biem.co — Pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Lebak yang akan digelar pada 24 Oktober 2021, Polda Banten akan menerjunkan sekitar 2.150 personil untuk mengamankan Pilkades serentak.
AKBP Teddy Rayendra mengatakan, ada sekitar 1.655 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di 265 desa yang akan melaksankan Pilkades serentak di Kabupaten Lebak.
“Dari 265 desa, ada 15 desa yang masuk zona merah atau sangat rawan konflik, 100 desa dengan zona orange atau rawan konflik serta 150 desa dengan zona kuning atau tidak rawan konflik,”kata Teddy kepada awak media, Kamis (21/10/2021).
Ia menjelaskan, pengamanan Pilkades juga akan dibantu oleh personel TNI. Jumlah anggota TNI yang mengamankan pilkades sebanyak 500 orang dan dari perlindungan masyarakat (linmas) sebanyak 3.328 orang.
“Ada beberapa indikator dalam pemetaan desa rawan konflik pilkades, diantaranya ada sejarah konflik di pilkades sebelumnya, secara geografis desa tersebut jauh dari kantor polisi dan sulit dijangkau petugas keamanan,” ucapnya.
Teddy menambahkan, adapun Pola pengamanan TPS kategori sangat rawan kami menempatkan 2 personil Polri untuk menjaga 1 TPS bersama 2 orang linmas, dan untuk TPS kategori rawan kami menempatkan 2 personil untuk menjaga 2 TPS bersama 4 orang linmas.
“Dan untuk TPS kategori Kurang rawan kami menempatkan 2 personil untuk menjaga 3 TPS bersama 6 linmas, ada yang 2 anggota menjaga 4 TPS dibantu 8 linmas dan ada 2 orang anggota untuk menjaga 5 TPS dibantu 10 linmas,” tambahnya.
Teddy pun berharap dan mengajak kepada para tokoh masyarakat dan seluruh Calon Kepala Desa beserta tim suksesnya untuk bisa menjaga kondusitifitas pada Pilkades nanti.
“Kepada yang terpilih menjadi Kepala Desa, diharapkan untuk jangan terlalu beruforia, karena saat ini masih dalam pandemi. Sedangkan untuk yang belum sempat menjadi Kepala Desa harus bisa berlapang dada,” pungkasnya. (sd)
