JAKARTA, biem.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition ke-36 secara virtual, Kamis (21/10/2021).
“Alhamdulillah, kondisi pandemi Covid-19 bisa kita kendalikan dengan baik, oleh sebab itu kerja sama dan perdagangan global harus segera kita aktifkan,” kata Presiden Jokowi dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia Digital Edition ke-36.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia membuka seluas-seluasnya kerja sama internasional, kerja sama yang berimbang dan saling menguntungkan, investasi yang berkualitas, yang membuka banyak kesempatan kerja, serta transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara berkelanjutan.
“Nilai ekspor Indonesia di tahun ini mencapai puncak, yaitu US$142,01 miliar dan tumbuh 37,77 persen yoy. Namun, kita tidak boleh lengah, daya saing harus terus ditingkatkan. Kita tetap punya peluang tumbuh lebih tinggi, karena potensi pasar ekspor masih terbuka lebar, mitra dagang kita juga mulai pulih,” ungkapnya.
Baca Juga: Trade Expo Indonesia ke-36 Diluncurkan, Upaya Hidupkan Perdagangan Global
Jokowi memaparkan, pada kuartal kedua tahun 2021, ekspor Tiongkok tumbuh 7,9 persen yoy, Amerika Serikat tumbuh 12,2 persen yoy, Jepang tumbuh 7,6 persen yoy, dan India bahkan tumbuh 20,1 persen yoy.
“Peluang ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya, dan pelaksanaan Trade Expo Indonesia Digital Edition tahun 2021 ini merupakan wujud adaptasi dan inovasi terhadap kondisi terkini,” terang Jokowi.
Baca Juga: Segera Digelar, Trade Expo Indonesia ke-36 Hadirkan Ragam Pembaharuan
Menurutnya, ekspor merupakan salah satu solusi sebagai penghubung bagi pelaku usaha, khususnya para eksportir dan buyers untuk menjalin kerja sama bisnis dan sebagai pengungkit ekonomi pelaku usaha dan industri.
“Saya mengapresiasi Trade Expo Indonesia kali ini juga menghadirkan Forum Halal dan Festival Fesyen Muslim, karena Indonesia berpotensi sebagai pusat industri halal dunia sekaligus kiblat industri fesyen dunia,” tuturnya.
“Saya targetkan tujuan tersebut dapat tercapai pada tahun 2024, apalagi pasar produk halal dunia sangat besar,” sambung Jokowi. (hh)