BANTEN, biem.co — Komunitas Soedirman 30 (KMS 30) dan Pimpinan Wilayah Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) Serang kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Banten, Kamis (14/10/2021).
Dalam aksinya mahasiswa menilai kepemimpinan WH-Andika selama memimpin Banten gagal. Kebijakan yang dikeluarkan pun jauh dari harapan masyarakat.
Koordinator Umum KMS 30, Jody dalam orasinya mengatakan di akhir masa jabatan kepemimpinan WH-Andika tidak ada sama sekali indikator kemajuan yang dirasakan.
Ia menyebut, dalam visi-misi pada saat kampanye WH-Andika berupaya untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas, kesehatan yang berkualitas, meningkatkan kualitas pertumbuhan mewujudkan bangsa yang berdaya saing dan pemerataan ekonomi.
“Namun, diakhir masa jabatannya hal tersebut tidak bisa di wujudkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jody mengungkapkan angka pengangguran di Provinsi Banten masih tinggi, selain itu masyarakat sulit mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan.
“Tentunya, itu menjadi indikator kegagalan WH-Andika dalam memimpin Banten,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua PW Kumala Serang, Misbah mengatakan dengan adanya beberapa persoalan yang terjadi di provinsi Banten, DPRD tidak boleh diam saja.
“Dalam problematika yang terjadi tentunya DPRD jangan hanya diam saja melihat kondisi yang terjadi,” tuturnya.
Misbah juga mendorong DRPD Banten agar lebih efektif melakukan kontrol kinerja eksekutif. “Sampai hari ini, DPRD Banten belum melakukan kontrol yang baik terhadap kinerja WH-Andika. Padahal, persoalan di Banten berhubungan dengan kelangsungan masyarakat,” tandasnya. (Ar)