biem.co – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melaporkan, ada 83 kasus positif Covid-19 yang ditemukan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua per 11 Oktober 2021.
Ia mengatakan, penanganan kasus positif yang ditemukan saat perhelatan PON XX Papua akan langsung diisolasi di tempat sebelum diizinkan pulang ke daerah asal sampai hasil tesnya negatif.
Pengaturan itu, kata Wiku, telah termaktub dalam adendum kedua dari Surat Edaran Satgas Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perjalanan Dalam Negeri yang akan berlaku sampai dengan 31 Oktober mendatang.
“Untuk mencegah peningkatan penularan, sebagai bentuk kehati-hatian, setiap kontingen walaupun sudah melakukan tes sebElum perjalanan, tetap wajib melakukan tes ulang dua kali saat tiba di daerah asal, yang diikuti karantina lima hari dengan fasilitas yang telah disediakan Satgas atau pemerintah daerah setempat,” papar Wiku dalam konferensi pers, Senin (12/10/2021).
Disampaikan Wiku, pada prinsipnya, sebagai sebuah acara besar dengan ragam rangkaian acaranya, dengan keterlibatan peserta dari berbagai pelosok daerah menjadikan acara besar tidak terlepas dari risiko kemunculan lonjakan kasus, di antaranya akibat peningkatan mobilitas satu daerah dalam satu pulau atau antarpulau.
“Kemudian potensi timbul kerumunan serta keterbatasan sarana dan prasarana pendukung, penerapan protokol kesehatan, karena peserta hadir dalam jumlah yang banyak. Lalu juga beragamnya pola interaksi peserta karena perbedaan asal daerah dan rangkaian acara yang diikuti,” ujarnya.
Di balik berbagai risiko tersebut, menurutnya Indonesia cukup mampu dikatakan berhasil mencegah lonjakan kasus.
“Buktinya hanya ditemukan 83 kasus positif Covid-19 per 11 Oktober dari hampir 10 ribu peserta yang mengikuti acara PON XX Papua atau sekitar 0,23 persen,” terangnya.
“Sebagai tambahan, keluhan penyakit lain yang tercatat selama penyelengagraan PON ialah empat kasus malaria, dan dua kasus diare,” sambung Wiku. (hh)