Kabar

Akun Instagram Infoserang Dituding Bodohi Masyarakat Terkait Korupsi

KOTA SERANG, biem.co – Narasi yang dibangun oleh akun Instagram infoserang mengenai poster HUT Provinsi Banten ke-21 yang diunggah oleh Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) dengan tema ‘Jawaranya Korupsi’, dikecam oleh Aliansi Hasanudin Memanggil.

Kecaman tersebut disampaikan oleh Aliansi Hasanuddin Memanggil melalui surat terbuka yang diterima biem.co, Selasa (5/10/2021).

Pada surat terbuka tersebut, Aliansi Hasanuddin Memanggil, menyoal beberapa kalimat dalam narasi yang dibangun oleh akun Instagram infoserang.

Untuk diketahui, poster yang diunggah oleh SWOT berisikan berbagai kasus korupsi yang saat ini tengah diselidiki, bahkan tengah disidang di pengadilan, seperti kasus Hibah Ponpes, Samsat Malingping dan Pengadaan Masker. Adapun narasi yang dipublikasikan oleh akun infoserang pada unggahan ulang poster milik SWOT sebagai berikut.

Sampaikan aspirasi dengan santun, ungkapkan uneg2, bukan tuduhan tak berdasar, jadi fitnah ntar. Jikalau ada bukti, silakan tuliskan di kolom komentar Toh yang namamya ‘dugaan’ belum tentu benar. Keep positive gaesss.

Jika memang benar, biarkan jadi urusan mereka yang melakukan. Doa dan harapan kita bersama, jauhkanlah kita dan keluarga kita dari godaan uang yang tidak halal, uang yang seharusnya hak rakyat, uang yang seharusnya tidak dimakan oleh keluarga para (terduga) koruptor yang mungkin akan dimakan, mengalir dalam darah, dan selanjutnya, apakah akan berkah?

Perwakilan Aliansi Hasanuddin Memanggil, Zamsani, mengatakan bahwa berbagai kasus korupsi dan dugaan korupsi yang dipaparkan dalam poster tersebut, merupakan hasil kajian bersama dan merupakan fakta yang terjadi di lapangan. Bahkan, nasional pun turut menyoroti hal tersebut.

“Masih menumpuk beberapa kasus korupsi lainnya yang sudah dikonsumsi publik dan menjadi urusan bersama. Banten berada diposisi ke-10 terbanyak Tipikor, artinya sudah sangat jelas ini bukan tuduhan tidak mendasar, bukan fitnah apalagi bukan urusan bersama. Ini jelas urusan bersama dan perlu dibarengi dengan segala bentuk perlawanan,” ucapnya.

Menyoal narasi yang dibangun oleh akun Instagram infoserang, menurutnya akun yang notabene followernya warga Serang itu seolah-olah membantah adanya kasus korupsi tersebut. SWOT pun disebut melakukan tuduhan tidak mendasar yang menjurus ke fitnah.

“Diksi yang dipakai oleh admin infoserang ‘ungkapkan uneg2, bukan tuduhan tidak mendasar, jadi fitnah ntar. Jikalau ada bukti, silakan tuliskan di kolom komentar’ ini seakan menggiring opini publik bahwa kita adalah insan yang tidak terpelajar, yang menggunakan tuduhan tidak mendasar dalam menanggapi kasus-kasus korupsi yang ada,” ujarnya.

Ia juga menyoroti diksi yang digunakan pun justru mengarahkan agar masyarakat tidak perlu mengurusi masalah korupsi, karena itu menjadi urusan oknum yang melakukan korupsi.

“Paragraf kedua berbunyi ‘jika memang benar, biarkan jadi urusan mereka yang melakukan’. Narasi ini seolah-olah menegaskan bahwa kita harus acuh terhadap korupsi, tidak ada hak kita untuk mencegah korupsi, melaporkan dugaan-dugaan, memproses hukum koruptor dan menanggulanginya,” tegasnya.

Ia melanjutkan, akun infoserang yang memiliki banyak pengikut, seharusnya menjadi corong edukasi bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya korupsi. Ia menegaskan, jangan sampai besarnya pengikut akun tersebut malah dijadikan sebagai akun untuk mengelabui masyarakat.

“Tidak sepatutnya mengelabuhi publik bahwa korupsi itu urusan para pelaku. Korupsi adalah urusan bangsa, urusan negara, urusan publik dan seluruh warga masyarakat merasakan dampak negatif dari tindak pidana korupsi,” jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya menyampaikan sikap mengecam tindakan akun instagram infoserang yang mengunggah dan menarasikan poster SWOT sebagai tuduhan tidak mendasar, dan mengelabui publik.

“Bahwa sebagai akun informasi yang banyak diikuti masyarakat, seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai netralitas” tandasnya.

Sampai berita ini terbit, pihak infoserang belum memberikan respons, meski sudah dikonfirmasi melalui pesan langsung akun Instagramnya.

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button