LEBAK, biem.co — Pemerintah Kabupaten Lebak akan menyiapkan anggaran sebanyak Rp6 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Lebak tahun 2021 untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, Babay Imroni mengatakan, saat ini tahapan Pilkades sudah sampai pada penetapan bakal calon kepala desa, dan Pilkades itu sendiri akan dilakukan pada Oktober 2021.
Adapun anggaran tersebut dikatakannya akan digunakan untuk menyiapkan bebagai kebutuhan pelaksanaan Pilkades.
”Anggaran tersebut akan digunakan untuk menyiapkan berbagai kebutuhan pada pelaksanaan Pilkades, seperti pengadaan surat suara. Dan anggarannya tersebut kurang lebih Rp6 miliar,” kata Babay kepada awak media, Jumat (24/9/2021).
Selain untuk surat suara, lanjut Babay, anggaran tersebut juga digunakan untuk pengamanan serta alat penunjang protokol kesehatan (prokes).
”Pelaksanaan Pilkades itu sendiri haruslah dilakukan dengan menerapkan prokes yang ketat. Karena mengingat pandemi Covid-19 ini masih belum usai, dan belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Karena kita tidak ingin Lebak yang saat ini sudah berada di zona kuning, kembali ke zona oranye atau merah karena terdapat kluster baru penularan Covid-19 pasca pelaksanaan Pilkades itu,” ujarnya.
Babay menambahkan, pelaksanaan tahapan Pilkades hingga saat ini dapat berjalan dengan lancar. Pihaknya hanya mengalami kendala mengenai rekapitulasi data pemilih tetap (DPT) di setiap desa yang menggelar Pilkades.
“Saat ini, DPT tingkat kabupaten belum ditetapkan. Kita masih menunggu laporan dari pihak desa. Karena belum semua desa menetapkan dan melaporkan kepada pihak DPMD,” pungkasnya. (sd)
