Kabar

893 SD dan SMP di Kabupaten Serang Sudah Mulai PTM Terbatas

KABUPATEN SERANG, biem.co — Sebanyak 893 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SD-SMP) Negeri dan Swasta di Kabupaten Serang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Dari jumlah 893 sekolah tersebut, terbagi untuk jumlah 733 SD Negeri dan Swasta di 29 kecamatan yang sudah melaksanakan PTM sebanyak 706 dan menyisakan 28 sekolah. Sedangkan untuk SMP Negeri dan Satu Atap (Satap) dari 207 yang sudah melaksanakan PTM 187 sekolah menyisakan 20 sekolah.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, untuk PTM terbatas regulasinya diatur dalam Inmendagri Nomor 39 Tahun 2021, di mana Kabupaten Serang masuk ke dalam level 2 PPKM atau zona kuning.

“Kita juga diatur dalam SKB 4 Menteri bahwa makisimal dalam satu kelas PTM 50 persen, jadi jika dirata-rata paling 20 siswa untuk peserta didik setiap kelasnya di masa PTM terbatas,” ujar Ma’ruf melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/9/2021).

“Kemudian untuk jam pembelajarannya pun maksimal dua setengah jam sampai 3 jam per hari, jadi anak peserta didik memperoleh PTM satu minggu 3 kali pertemuan. Sehingga, kembali pada jumlah siswa yang ada di kelas tersebut, jadi tidak ada shift pagi dan siang, yang ada itu ganjil genap,” sambungnya.

Ia mengatakan, dalam satu minggu untuk setiap siswa hanya tiga kali PTM, dan tiga harinya belajar di rumah. Ma’ruf memastikan sampai saat ini pelaksanaan PTM terbatas sudah berjalan, bahkan ketika pihaknya menurunkan tim monitoring dan evaluasi, prosesnya berjalan kondusif.

“Setiap minggu bertambah sekolah yang sudah siap. Tentu kesiapan sekolah disyaratkan, yaitu menyiapkan protokol kesehatan (prokes), karena tidak semua sekolah diizinkan jika kesiapan prokes belum disiapkan. Kami belum mengizinkan menjalankan PTM terbatas,” paparnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pembinaan SMP pada Dindikbud Kabupaten Serang, Aat Supriyadi menambahkan, bahwa dari 207 SMP Negeri, Swasta dan Satap sebanyak 187 yang mengajukan atau sudah melaksanakan PTM terbatas. Sedangkan hanya menyisakan 20 sekolah ynag belum melaksanakan PTM terbatas

“Kenapa sisa belum melaksanakan PTM? Salah satunya ada beberapa tenaga pendidik belum divaksin, yang kedua terkait keterbatasan sarana prasarana yang mereka belum penuhi,” ujar Aat. (fr)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button