KABUPATEN LEBAK, biem.co — Abad (36), warga Kampung Babakan Laban RT 03/ 04, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dikabarkan meninggal dunia di Hospital Tuanku Ja’afar, Negeri Sembilan, Malaysia, akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Informasi yang didapat, jika Abad berangkat untuk bekerja di Malaysia sejak tahun 2020 sebagai penyadap karet di salah satu perkebunan di Malaysia, dan Abad pun mempunyai seorang istri serta dua orang anak yakni Rafasa (1,5) dan Rafi (9).
Diungkapkan Mimih, (29), istri Abad, ia menerima kabar bahwa suaminya meninggal, pada Senin 20 September 2021, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Saat suami saya sakit juga saya sudah berkeinginan untuk dibawa kesini (kampung halaman), dan saya dengar suami saya meninggal, saya ingin suami saya dikubur di kampung halaman, namun saya kebingungan dari biaya,” ungkapnya, dengan nada sedih, saat ditemui wartawan dikediamannya, Selasa, (21/09/2021).
Mimih mengatakan, jika dirinya kasihan kepada anak-anaknya jika bapaknya sampai dikuburkan di Malaysia. “Ketika mereka sudah besar, pasti nantinya menanyakan dimana kuburan Bapak,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ade Rosidin, salah satu kerabat Abad, berharap ada pihak yang bisa membantu pengurusan pemulangan jenazah Abad, karena keluarga merasa bingung terkait biayanya.
”Saat ini jenazah sedang diurus oleh pak Sutrisno yang di Malaysia, adapun biaya yang harus dipersiapkan untuk pemulangan jenazah Abad harus ada Rp40 juta,” katanya.
“Kami berharap ada bantuan baik itu dari pemerintah maupun lainnya yang peduli kepada keluarga kami,” harapnya. (sd)