biem.co — Letjen TNI, Dudung Abdurachman buka suara terkait pernyataannya yang sempat membuat ramai beberapa waktu lalu terkait semua agama itu benar.
Dalam keterangan persnya, Dudung mengatakan bahwa pernyataannya tersebut adalah dalam posisi Panglima dan bukan sebagai pemuka agama. Dudung mengatakan, kalimat tersebut akan salah jika diucapkan oleh pemuka agama.
“Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama. Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang salah,” kata Dudung dikutip dari gelora.co, Jumat (17/9/2021).
Dikatakan Dudung, TNI tidak hanya diisi oleh satu agama saja, melainkan dari beberapa agama. Ia tidak ingin para prajuritnya terpecah belah hanya karena perbedaan agama.
“Kemudian menganggap agama tertentu paling benar. Sementara agama lainnya salah,” beber Letjen Dudung.
Tak ada maksud lain dalam pernyataannya, ia mengatakan semua hanya agar para anggotanya bersatu.
“Semata-mata untuk menjaga toleransi antar-umat beragama. Sekaligus menciptakan kerukunan antar-umat beragama demi soliditas anggota Kostrad,” tuturnya. (as)