BANTEN, biem.co — Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1996 hingga tahun 2000 bekerja sama dengan Polda Banten menggelar bakti sosial dan gebyar vaksinasi bagi masyarakat Banten. Ada sekitar 5.000 kuota vaksin dan 8.000 paket sembako akan dibagikan untuk masyarakat Banten.
Ketua Pelaksana Bakti Sosial dan Vaksinasi, Kombes Edy Sumardi mengatakan, bantuan paket sembako dan vaksin akan diperuntukkan bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19, dari mulai tukang ojek hingga tukang parkir.
“Hari ini telah dilepas 5.000 vaksin dan 8.000 paket sembako yang akan kita salurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dari mulai tukang ojek, ojek online, rekan-rekan penyapu jalan, tukang becak, tukang parkir, pariwisata. Ini akan menjadi sahabat kita yang akan kita berikan bantuan sosial,” ujar Edy di Mapolda Banten, Sabtu (18/09/2021).
Adapun untuk vaksinasi akan digelar selama enam hari dimulai Senin depan. Ada beberapa titik yang telah disiapkan untuk menjadi lokasi vaksinasi massal tersebut.
“Dan kita akan melakukan vaksinasi mulai hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis sampai dengan hari Sabtu di beberapa wilayah, baik Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Kota Serang sendiri,” terangnya.
Tujuan digelarnya pemberian paket sembako dan vaksinasi tak lain adalah bentuk kepedulian para alumni Akpol di wilayah Banten terhadap masyarakatnya yang hari ini masih dalam keadaan sulit akibat pandemi Covid-19.
“Ini bentuk kepedulian para alumni Akademi Kepolisian di bawah naungan Polda Banten untuk semangat memberikan perhatian kepada masyarakat agar seluruh masyarakat kita bisa divaksin,” jelasnya.
Dirinya mengajak masyarakat Banten mengikuti kegiatan vaksinasi agar terciptanya herd imunity dan pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.
“Kami juga mengajak untuk masyarakat, agar mengikuti vaksinasi dan ini berhadiah bantuan sosial untuk meringankan beban sosial sekaligus dalam rangka mempercepat proses penanggulangan Covid-19 dan memperkuat herd immunity di antara kita semua,” pungkasnya. (As)
