biem.co — Sobat biem, keputusan atlet judo Aljazair Fethi Nourine yang menolak bertanding dengan pejudo Israel di Olimpiade Tokyo 2020 berakibat fatal. Ia kini dikenai hukuman larangan bertanding selama 10 tahun.
Seperti diketahui, Nourine seharusnya berjumpa dengan pejudo Israel Tohar Butbul di cabang olahraga (cabor) Judo nomor -73 kilogram putra setelah menang di laga pertama melawan Muhamed Abdalrasool dari Sudan.
Namun Nourine memilih tidak mau bertanding melawan Butbul. Alasannya karena Nourine mendukung Palestina.
Dilansir dari BBC, Federasi Internasional Judo (IJF) pada pertengahan September 2021 ini akhirnya menjatuhkan hukuman berat untuk Nourine dan pelatihnya Amar Benikhlef. Keduanya diskors selama 10 tahun.
Komisi disiplin IJF menilai keduanya sudah dengan melakukan pelanggaran yang jelas dan serius terhadap undang-undang, kode etik, dan piagam Olimpiade.
Di mana Nourine dinilai IJF memiliki niat jahat menggunakan Olimpiade sebagai platform untuk protes dan promosi propaganda politik dan agama.
Akibatnya, Nourine dan pelatihnya tidak bisa bertanding di kejuaraan internasional Judo manapun hingga 23 Juli 2031.
Kendati demikian, keduanya masih bisa melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). (Eys)
