LEBAK, biem.co — Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) meresmikan pembangunan Jembatan Ciberang di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Rabu (8/9/2021).
“Saya ke sini untuk memastikan bahwa Jembatan Ciberang mulai kita bangun,” ungkap Gubernur WH.
“Pembangunan ditargetkan akan selesai pada 23 Desember 2021,” tambahnya.
Gubernur WH juga berharap kepada warga dan tokoh masyarakat setempat untuk mendukung dan mendoakan agar pembangunan Jembatan Ciberang lancar dan selamat sehingga selesai tepat waktu.
“Pembangunan Jembatan Ciberang sebagai bentuk kecintaan saya kepada masyarakat Lebak Gedong,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur WH menyapa dan mengimbau masyarakat yang hadir untuk memakai masker dan taat protokol kesehatan.
Ia juga menjelaskan, pembangunan Jembatan Ciberang salah satunya untuk mempermudah akses para siswa menuju ke sekolah, mempermudah akses pendidikan masyarakat Lebak Gedong.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkapkan bahwa Jembatan Ciberang benar-benar dibutuhkan oleh warga.
“Targetnya bulan Desember selesai dan sudah dilakukan simulasi-simulasi. Karena jalur masyarakat, kita fokus agar masyarakat memiliki akses mobilitas yang memadai,” ungkapnya.
Pembangunan Jembatan Ciberang, jelas Arlan, merupakan bagian dari rehabilitasi jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas–Warung Banten Tahap I, ruas Cipanas–Ciberang. Tahap selanjutnya direncanakan ruas Ciberang–Gunung Luhur. Untuk antisipasi longsor akibat curah hujan yang meningkat, Dinas PUPR Provinsi Banten juga sudah menyiagakan alat berat di lokasi.
“Dinas PUPR Provinsi Banten sudah membentuk dua Satgas Longsor untuk wilayah rawan longsor, khususnya di wilayah Banten Selatan, yakni Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pandeglang dan UPT Lebak dilengkapi dengan alat berat,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jaya Konstruksi, Drajat Widjanarko mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan minta dukungan segenap pihak agar pembangunan bisa tepat waktu, tepat mutu, serta selamat sampai selesai.
Dikatakannya, dari proyek rehabilitasi sepanjang 9 KM (red: Cipanas–Ciberang), jembatan terbesar berlokasi di Ciberang.
“Catatan kami, success rate bisa dicapai jika ada kerja sama antarstakeholder. Semoga terwujud sinergisitas,” harapnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Lebak Gedong, Ustaz Ama H Udey mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur WH serta dibangunnya Jembatan Ciberang.
“Semoga Pak Gubernur diberikan kesehatan dan pembangunan di Provinsi Banten terus berlangsung dan lancar,” ungkapnya. (ar)