biem.co — Ketua Dewan Pakar PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perry Warjiyo menyampaikan tiga hal utama yang perlu menjadi perhatian khusus oleh berbagai pihak dalam pengembangan produk halal.
Tiga hal itu, kata Perry, adalah terkait bantuan teknis terhadap proses sertifikasi halal untuk kalangan UMKM. Kedua, strategi dalam penguatan akses sertifikasi halal oleh produk-produk asli daerah. Dan yang ketiga, adalah terkait cakupan dari produk yang disertifikasi halal.
“Kebutuhan sertifikasi halal merupakan kompenen penting untuk menjawab kebutuhan generasi saat ini dan untuk menguatkan UMKM dalam negeri. Dalam forum kali ini kita harapkan bisa menghasilkan solusi yang konstruktif, solutif dan juga konkret untuk menjawab problem sertifikasi halal dalam negeri,” terang Perry dalam Muhadatsah Dewan Pakar ‘Ekosistem Sertifikasi Jaminan Produk Halal: Menjawab Tantangan Akselerasi Sertifikasi Jaminan Produk Halal’, Sabtu (4/9/2021).
Kemudian, Plt Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Mastuki mengatakan, meski masih terdapat beberapa tantangan eksternal dan internal dalam proses sertifikasi halal, Indonesia pada dasarnya memiliki enam modal halal yang sudah cukup memadai dalam mendorong pengembangan sektor halal, di antaranya modal religius, modal sosial-kultural, modal usaha dalam dunia industri, modal manusia, modal bilateral dan multilateral, serta modal ekonomi.
“Keenam modal tersebut perlu dimaksimalkan bersama melalui peran strategis dari semua pihak,” kata Mastuki. (hh)