LEBAK, biem.co — Dalam rangka upaya masif melakukan Pencegahan, Pemberantasan, dan Pengendalian Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung melakukan langkah nyata menggelar tes urine bagi petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berlangsung di Lapangan Serbaguna, Jumat (3/9/2021). Kegiatan ini bekerja sama dengan Polres Lebak.
Kalapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengatakan, tes urine yang digelar dadakan ini adalah upaya perang terhadap narkoba, di mana selama ini Lapas Kelas III Rangkasbitung dikenal dengan wilayah yang zona hijau, zero narkoba, dan zero problem.
“Kita upayakan deteksi dini secara terus menerus. Kita harus cegah dan kendalikan agar wilayah ini tetap aman, bebas dari peredaran narkoba, HP dan pungli. Bersih dari narkoba itu bukan cuma slogan, tapi harus dibuktikan dan diakui oleh seluruh pihak. Jadi hari ini sudah disaksikan oleh Kasat Narkoba, seluruhnya kita tes urine, hasilnya alhamdulillah negatif semua. Pokoknya tidak ada tawar menawar, pakem kita bersinar, bersih dari narkoba. Saya akan tindak tegas dan proses hukum siapa pun yang terlibat dan bermain dengan narkoba,” tegas Budi.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Lebak, Iptu Ilman Robiana mengamini pernyataan Kalapas Rangkasbitung, bahwa siapa pun harus bebas dari narkoba, terutama wilayah Lapas Rangkasbitung.
“Dalam upaya P4GN memang tidak bisa hanya Kepolisan saja yang bertindak, seluruh pihak harus bahu membahu dalam memberantas narkoba. Kita tidak ingin ada peredaran di sini, Lapas Rangkasbitung harus bisa mengubah stigma dan tetap mempertahankan wilayah zona hijau ini. WBP bebas dari narkoba, WBP-nya produktif dan petugas juga jadi solutif dalam pembinaannya, tidak ada yang tersangkut narkoba,” ujar Ilman.
Di tempat yang sama, salah satu WBP kasus narkoba, sebut saja ILH mengatakan, dirinya tidak kaget dengan tes urine ini. Ia sudah bersyukur bisa berubah selama di Lapas Rangkasbitung.
“Lapas menjadi tempat pembersihan dan pembuktiian diri bagi saya dan WBP lainnya. Awalnya saya pengguna, namun ketika masuk ke sini saya diberikan banyak kegiatan positif dalam pembinaan, sehingga saya bisa terbebas dari jeratan narkoba. Saya dan yang lain tentu menyesal, jadi saya tidak akan mengulangi lagi dan hidup saya ke depannya harus lebih baik, berbekal dari keterampilan di sini. Alhamdulillah tadi juga hasilnya negatif karena memang sejak masuk ke sini terbebas dari barang haram itu,” pungkas ILH. (sd)