BANTEN, biem.co — Pasca penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, (31/08/2021) lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut.
“Oh saya gak tau apa-apa soal itu,” katanya saat ditemui di Kantornya, Kamis (2/9/2021).
Tabrani menceritakan pada saat penggeledahan dirinya sedang tidak berada di kantor. “Selasa itu saya gak tahu, posisinya saya ga ada di kantor. Karena saya lagi di Pandeglang sampai jam 12 siang, setelah itu saya ke BPK. Baru sore hari ke ruangan,” tambahnya.
Informasi penggeledahan dikatakan Tabrani didapatkannya dari media.
Adapun saat ditanya mengenai dugaan kasus korupsi terkait pengadaan tanah untuk pembangunan SMKN 7 di Tangerang Selatan, Tabrani menjelaskan bahwa itu bukan jadi persoalannya.
“Karena urusannya dengan Merah-Putih (KPK) saya mah ga tau. Orang saya masuk (jadi Kepala Dindikbud) di 2020,” tandasnya. (Ar)
