BANTEN, biem.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus bergerak cepat dalam melakukan vaksinasi untuk Orang dalam Kedisabilitasan (ODK).
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy pada saat menerima kunjungan Staf Khusus Presiden RI di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (1/9/2021).
“Dari awal ditugaskan pemerintah pusat Pemprov Banten langsung bergerak,” katanya.
Andika mengungkapkan, menurut data Dinas Sosial (Dinsos), saat ini ada 27 ribu ODK di Banten. Dan baru sepertiga dari jumlah tersebut yang menerima vaksin.
“Sementara baru sekitar 8.910 orang penyandang disabilitas yang sudah menerima vaksin sinopharm dari total 18.000 dosis vaksin yang tersedia,” tambahnya.
Untuk memenuhi capaian, Andika menargetkan 10 Oktober atau 8 Oktober wajib selesai. “Kami berusaha untuk sesuai target,” ujar Andika.
Lebih lanjut, Ia mengatakan sampai saat ini vaksinasi untuk ODK baru mencapai 33%. “Maka perlu membuat sentral vaksinasi Seperti ke sekolah berkebutuhan khusus kami datangi, kemudian ke lembaga ODGJ di dinsos,” sambungnya.
Sementara itu, Staf khusus Ahli Presiden Angkie Yudistia menuturkan pertemuan dengan Wagub Banten bertujuan bersinergi bersama tentang pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19.
“Alokasi vaksin hibah dari 225.000 kepada enam provinsi, salah satunya Banten mendapatkan lebih dari 18.000 vaksin bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ditambahkan pelaksanaan vaksinasi ini harus dilakukan dengan cepat, guna mendapatkan atau meningkatkan herd imunity bagi disabilitas yang jadi kelompok rentan. “Membentuk herd imunity disabilitas menjadi prioritas untuk divaksin,” pungkasnya. (Ar)
