biem.co – Pemerintah Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19, Senin (30/8/2021). Ada dua jenis produksi yangtelah datang, yaitu dari AstraZeneca sebanyak 1.860.000 dosis serta Sinovac sebanyak 5 juta dosis.
“Keduanya berupa vaksin jadi. Sedangkan dari vaksin Sinovac masih ada tambahan lagi, yaitu 9.200.000 dosis berupa bakalan vaksin,” ungkap Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy dalam konferensi pers.
Ia mengatakan, kehadiran vaksin terbaru ini adalah merupakan kedatangan tahap ke-43, 44, dan 45. Dan masih akan dilanjutkan dengan kedatangan vaksin-vaksin berikutnya.
“Semua ini adalah sebagai bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional,” tuturnya.
Ia pun mengajak semua pihak, baik itu organisasi sosial kemasyarakatan, para tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, para swasta, pelaku usaha, organsisasi-organisasi swadaya masyarakat, dan volunter untuk terus saling bahu membahu bekerja sama demi suksesnya vaksinasi nasional ini.
“Kita berhadapan dengan suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau, kita akan berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu yang belum bisa kita pastikan kapan berakhir,” kata Muhadjir.
Oleh sebab itu, lanjutnya, diperlukan kerja sama yang terus diperketat, dipererat, seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan.
“Termasuk teknologi digital guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, pemulihan di bidang ekonomi, sektor produktivitas untuk mengakhiri pandemi ini,” ucapnya.
“Oleh sebab itu, sekali lagi, jangan kita lengah, tetap waspada tinggi, agar pandemi ini akan terus terkendali,” pungkasnya. (hh)
