LEBAK, biem.co — Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri RI mengadakan pelayanan keliling bagi warga Baduy dan masyarakat sekitar di Kampung Cijahe, Desa Kebon Cau, Kecamatan Bojong.
Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) hingga ke tingkat desa. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak dan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI).
Kegiatan dilakukan guna memudahkan serta membantu masyarakat dalam pelayanan administrasi kependudukan serta pemutakhiran data kependudukan.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI, Zudan Arif Fahrullah berpesan agar rekan-rekan di Dinas Dukcapil terus bergerak menyosialisasikan layanan Adminduk ini.
“Pandemi bukan alasan untuk kita tidak memberikan pelayanan, pelayanannya diubah menjadi online, dokumen bisa dikirimkan ke rumah. Yang belum bisa online hanya satu, yaitu pembuatan KTP elektronik karena ada perekaman sidik jari dan foto wajah,” ungkap Dirjen Dukcapil kepada warga Baduy yang antusias mengikuti perekaman data Adminduk tersebut.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso dalam sambutannya menjelaskan, administrasi kependudukan ini sangat penting untuk diri sendiri karena segala hal tetap harus menggunakan NIK.
“Seperti ketika ingin mengambil bantuan dari pemerintah harus memiliki NIK dan mendaftarkan sekolah anak pun harus memiliki akta kelahiran,” ucapnya.
Sekda juga mengatakan, Baduy adalah bagian dari NKRI, maka harus tetap mematuhi administrasi pemerintahan.
“Baduy adalah bagian dari NKRI, karena bagian dari NKRI, kita tetap mempertahankan adat dan kearifan lokal Suku Baduy. Kita sama sama jaga, tetapi administrasi pemerintahan harus tetap kita ikuti,” jelas Budi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan keliling oleh Dirjen Dukcapil didampingi Sekda Lebak, Kadis DP3AKKB Provinsi Banten, Sekretaris Umum IKI, serta Kadis Dukcapil Lebak. (sd)