LEBAK, biem.co — Dalam rangka meningkatkan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung bekerja sama dengan Polres Lebak mengikuti kegiatan pemeliharaan dan perawatan senjata api di Lapangan Tembak Mako Polres Lebak, Jumat (27/8/2021).
Kepala Lapas Rangkasbitung, didampingi pejabat struktural dan petugas pengamanan disambut hangat oleh Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Lebak, serta tim pelatih menembak dan jajaran Polres Lebak.
“Silakan Pak Budi dan jajaran, gunakan sarana lapangan tembaknya seperti tempat sendiri, didampingi juga oleh tim pelatih atau rekan-rekan yang sudah terlatih, agar bisa sharing pengetahuan dan pengalaman serta transfer keterampilannya. Semoga bermanfaat,” kata Wakapolres Lebak, Kompol Bambang Supeno, Jumat (27/8/2021).
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kapolres beserta jajaran terhadap Lapas Rangkasbitung. Menurutnya ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi yang terjalin dengan sesama APH di Lebak.
“Alhamdulillah kita bisa diberi kesempatan di sini, dalam kegiatan perawatan, serta pemeliharaan senjata api, dan kita bisa sekaligus latihan menembak. Tentunya selama pandemic, petugas Lapas jarang sekali yang mendapatkan pelatihan menembak. Sehingga hari ini kita bisa belajar bagaimana teknik yang baik dalam perawatan dan penggunaan senjata api yang benar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Budi kepada biem.co.
Lebih lanjut Budi berharap, kegiatan ini bisa digelar secara rutin bahkan menjadi hobi petugas dalam menembak.
“Menembak itu kan tidak hanya untuk kualifikasi SOP pengamanan saja, namun juga ada yang sifatnya hobi dan olahraga, dan ada juga turnamennya. Ini adalah kegiatan yang sangat positif, tadi hasilnya juga alhamdulillah beberapa petugas sudah baik. Jika terus dilatih dan rutin akan semakin baik, tentu harapan kita SDM petugas meningkat dan merata terhadap seluruh petugas. Hal ini juga merupakan impelementasi dari Pembangunan ZI menuju WBK di Lapas Rangkasbitung,” pungkasnya.
Adapun sebagai informasi, senjata api yang digunakan dalam latihan menembak ini adalah jenis laras pendek dan laras panjang buatan PT Pindad Indonesia. (sd)